Inul Daratista dan Dua Keyakinan dalam Kehidupannya

Teddy Kurniawan diperbarui 13 Nov 2017, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Inul Daratista baru saja membuka toko kue kekinian di Surabaya. Dalam pembukaan tersebut ada yang membuat banyak orang bertanya-tanya, kenapa dalam sesi doa, Inul menempatkan dua sesi, sesi Nasrani dan Islam.

Bukan hanya pendeta dan ustaz yang diundang Inul, dua yayasan yatim piatu dari dua keyakinan yang berbeda pun mendapatkan bantuan dari Inul.

 

Inul Daratista bersama rekan bisnisnya saat meresmikan toko kue kekinian di Surabaya. Jawa Timur. (Teddy Kurniawan/Bintang.com)

Usai pembukaan, pada Sabtu (11/11/2017), Inul Daratista menjelaskan bahwa ia memang sengaja menempatkan dua sesi doa bersama lantaran berusaha untuk menghargai keyakinan yang juga dianut mertua dan rekan-rekan bisnisnya.

"Banyak orang yang tidak tahu keluarga saya itu gado-gado. Ada muslim ada kristiani, di Surabaya partner saya juga kristiani," ujar Inul Daratista saat berbincang dengan Bintang.com.

 

Inul Daratista bersama anaknya, Yusuf Ivander Damares. Nama anaknya itu dijadikan menu kue kekinian yang dijualnya. (Teddy Kurniawa/Bintang.com)

Bagi Inul, ia sangat menghargai sekali perbedaan lantaran sejak masih berusia belia sudah dihadapkan oleh pergaulannya yang sangat luas. Terlebih saat ini, ia pun banyak berinteraksi juga dengan orang-orang dari berbagai keyakinan.

"Partner saya juga agamanya beda dan saya tetap menghormati dan sayang sama mereka. Nggak ada salahnya kan saya melakukan seperti ini (doa dengan dua keyakinan). Mohon maaf jika ada yang tersinggung. Menurut saya ini Indonesia banget, Pancasila," ujar Inul santai.

Masih menurut Inul, dalam berbagi kebaikan memang tidak perlu memandang suka agama dan ras.

"Saya selain punya yayasan yatim piatu untuk agama Islam, juga membantu yayasan yatim piatu kristiani. Orang tidak mampu kan tidak melihat agamanya apa. Saya berusaha merangkul mereka saja," ujar Inul Daratista.