Fimela.com, Jakarta Festival Film Indonesia 2017 (FFI 2017) sudah sukses digelar. Aktris senior Christine Hakim termasuk dalam deretan pemenang sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Piala Citra kedelapan itu diperoleh Christine lewat akting gemilangnya di film Kartini.
Acara penghargaan dunia perfilman Indonesia ini berlangsung di Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017) malam. Ada sejumlah hal menarik setelah semua pemenang diumumkan.
Yang mendominasi ajang tahunan tersebut justru Pengabdi Setan dan Night Bus yang masing-masing meraih tujuh dan enam piala. Tanpa banyak diduga, Kartini yang meraih nominasi terbanyak (14 nominasi) hanya mendapatkan satu Piala Citra. Beberapa kejutan menarik memang terjadi di FFI 2017. Termasuk di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Di kategori ini, selain Putri Marino nominator lainnya sudah punya jam terbang dan reputasi bagus di dunia film. Mereka adalah Adinia Wirasti, Dian Sastowardoyo, Sheryl Sheinafia dan Tatjana Saphira. Tapi ternyata Putri Marino yang keluar sebagai pemenang lewat akting debutnya di fim Posesif!
Gadis kelahiran 4 Agustus 1993 itu memang baru pertama kali bermain film di Posesif. Setelah itu ia bermain di Jangan Salahkan Tuhan dan Mau Jadi Apa? yang belum dirilis di bioskop.
Putri sebelumnya dikenal sebagai presenter program traveling. Kini ia membuat dan memecahkan rekor membanggakan di perfilman Indonesia. Putri Marino berhasil menyamai rekor yang sudah bertahan selama 43 tahun, tepatnya di FFI 1974.
Film Pertama Christine Hakim dan Putri Marino
Saat itu, Christine Hakim yang baru pertama kali bermain film berhasil meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat aktingnya di film Cinta Pertama (1973) yang disutradarai mendiang Teguh Karya.
Waktu itu, Christine baru berusia 17 tahun. Rekor hebat itu sepertinya akan sulit untuk disamai lagi. Siapa sangka, setelah 43 tahun, rekor tersebut mampu disamai oleh Putri Marino.
Yang menarik lagi, Christine Hakim yang rekornya disamai oleh yuniornya itu juga ikut meraih piala. Kemenangan itu tentu membuat Putri Marino makin bersemangat dalam merintis karir di dunia akting.
Di sisi lain, kemenangan dan rekor baru tersebut diharapkan tak menjadi beban bagi Putri Marino karena khawatir bakal dibanding-bandingkan dengan Christine Hakim. Kita tunggu saja perkembangan karir Putri Marino ke depannya, yang mudah-mudahan bisa menjadi aktris yang makin jempolan di negeri ini.
Sebelum itu, kita ucapkan selamat lebih dulu buat Putri Marino yang sudah meraih piala di FFI 2017 dan menyamai rekor selama 43 tahun yang dipegang oleh Christine Hakim.