Editor Says: Penonton Konser Jaman Now

Nizar Zulmi diperbarui 11 Nov 2017, 15:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Menonton pertunjukan musik atau konser memang sangat menyenangkan. Selain bisa mengagumi sang performer secara lebih dekat, kita juga bisa bebas berekspresi tanpa harus malu-malu.

Jika kamu penikmat konser tentu akan tahu, mana musisi yang benar-benar berkualitas dan bisa membangun suasana, dan mereka yang mungkin lebih jago di studio rekaman. Tapi di sini kita tidak akan membahas tentang musisi, tapi penontonnya.

Sebenarnya musisi dan penontonnya memang saling berkaitan. Genre band atau penyanyi yang tampil akan menyesuaikan jenis penonton. Namun hal itu kadang tak berlaku di festival yang menyajikan berbagai genre musik.

Crowd band beraliran punk atau death metal cenderung lebih ekspresif. Terlihat seperti tawuran, tapi mereka tak berniat adu pukul. Gerakan moshing memang ampuh memunculkan adrenaline para penonton.

Di sisi lain ada juga penonton yang lebih kalem, bahkan terlalu pasif. Ada beberapa sudut pandang mengenai penonton yang seperti ini, ada yang suka karena dianggap mengapresiasi, ada juga yang menganggap mereka tak antusias yang tak jarang bikin penampil mati gaya.

Namun di era sekarang ini terdapat klasifikasi baru, yakni penonton jaman now. Seperti apa sih ciri-ciri mereka? Apakah penonton jaman now itu selalu punya stigma negatif?

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Menilik penonton konser jaman now

Seperti yang tercermin dari namanya, penonton jaman now identik dengan social media. Mereka akan mencari sesuatu yang menarik untuk menaikkan pamor mereka di dunia maya.

Kadang tujuan utama mereka menghadiri festival atau konser bukan untuk musisinya, tapi sekedar untuk keperluan update belaka. Biasanya mereka berada di barisan agak depan, tapi tak hapal lirik lagu musisi yang mereka tonton.

Ciri berikutnya adalah mereka paling akrab dengan gadget. Sah-sah saja memang merekam pertunjukan atau memotret idola mereka. Namun jika ini dilakukan sepanjang konser berarti memang ada yang salah.

Mengarahkan gadget ke panggung nggak hanya mengganggu penonton lain, tapi juga dianggap kurang respect terhadap sang penampil. Mereka ingin tampil untuk bersenang-senang bersama, bukan bergaya di depan kamera.

Beberapa konser sudah menerapkan larangan untuk membawa gadget masuk ke venue konser. Namun smartphone jaman now sepertinya sudah sangat mumpuni untuk mengabadikan momen.

Bolehlah cekrak cekrek atau rekam video secukupnya, tapi jangan lupa menikmati esensi live performance. Biarlah panitia yang bekerja untuk merekam show, atau kamu juga bisa mencari rekamannya di socmed, tanpa harus kehilangan momen konser.