Fimela.com, Jakarta Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, kabar duka datang dari seorang pengacara kenamaan Indra Sahnun Lubis. Mendiang Indra Sahnun Lubis yang pernah menjadi kuasa hukum Nia Daniati itu menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 10 November 2017 pukul 15.00 WIB. Kabar duka ini beredar dari pesan singkat yang kami terima dari seorang rekan.
"Inalillahi wainalilahi rojiun... Telah berpulang ke Rahmatullah, Abang kita tercinta Advokat Indra Sahnun Lubis di Bandara Soekarno Hatta pukul 15.00 Wib. Jenazah sedang diurus dari Bandara menuju rumah duka di Cilandak. Semoga amal Ibadahnya diterima di sisi Allah Swt...," demikian pesan singkat yang beredar.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Zul Armain Aziz, seorang pengacara di Jakarta yang juga pengurus DPP Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia). "Kabar duka itu benar. Bang Indra Sahnun Lubis meninggal hari ini, Jumat 10 November 2017 jam 15.00. Sebelum meninggal beliau mengidap penyakit diabetes," ujarnya.
Hal senada dikemukakan oleh Partahi Sihombing, sejawat almarhum di dunia pengacara. "Benar, Bang Indra Sahnnun Lubis meninggal dunia, dia meninggalnya di Penang, Malaysia. Jenazah sekarang lagi di bandara mau dibawa ke rumah duka di kompleks perumahan keuangan dekat mesjid, rumahnya samping rumah pelukis Affandi di Cipete, Jakarta Selatan," ujar Partahi.
Semasa hidup almarhum termasuk advokad yang disegani. Banyak perkara sudah ia tangani termasuk yang berhubungan dengan selebritas tanah air. Artis yang pernah dibelanya antara lain Nia Daniati saat menggugat cerai Farhat Abbas. Juga Demian Perez, mantan suami almarhumah Julia Perez. Dan masih banyak lagi perkara yang pernah dia tangani melalui kantor hukum yang ia dirikan kantor hukum Indra Sahnun Lubis & Associates.
Indra Sahnun Lubis lahir di Medan, 16 Oktober 1951 silam. "Indra Sahnun Lubis termasuk salah seorang sesepuh Peradi. Dulu dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Peradi. Kemudian dia keluar dan mendirikan Kongres Advokat Indonesia (KAI). Dia juga sempat menjabat sebagai Ketua Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI)," ujar Zul Armain Aziz.