Fimela.com, Jakarta Buat kamu yang baru menikah, apa lagi di usia muda, kehidupanmu sedang memasuki babak baru. Rutinitas kini berubah. Tadinya, kamu hanya mengurus segalanya sendirian. Tapi sekarang, kamu hidup berdampingan dengan sang suami.
Banyak pengantin baru yang langsung ingin cepat-cepat mendapatkan momongan. Tapi, hamil bukan sebuah proses yang sederhana. Proses kehamilan nggak cuma selama 9 bulan.
Tapi, prosesnya bahkan bisa lebih dari itu. Soalnya, masa sebelum hamil itu juga menentukan, lho! Masa ini biasanya disebut dengan masa persiapan.
Kamu yang sedang merencanakan kehamilan harus tahu beberapa langkah, biar janin yang ada pada rahimmu sehat. Selain itu, kondisi sang ibu pun juga prima.
What's On Fimela
powered by
Kapan Waktu yang Tepat?
Banyak calon ibu hamil (bumil) yang bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk hamil? Nah, menurut r. Boy Abidin, SpOG dari Dr. Oz Indonesia, pasangan suami istri sebaiknya mulai melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi setahun setelah menikah. Kalau lebih dari setahun dan sudah melakukan hubungan intim secara rutin, namun masih belum dikaruniai anak, sebaiknya kamu dan pasangan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan.
Apa Saja yang Diperiksa?
Menurutnya, pemeriksaan awal sebaiknya dilakukan dari kedua sisi. Dari pihak suami dan juga istri. Pemeriksaan biasanya akan melihat kesuburan dari keduanya.
Jangan Lupa Pola Hidup Sehat
Buat kamu yang ingin cepat dapat momongan, berhubungan intim secara rutin saja nggak cukup. Kesuburan kedua belah pihak bisa dicapai dengan pola hidup yang sehat.
Misalnya, nggak merokok, banyak makan makanan bergizi dan menghindari makanan cepat saji. Lakukan olahraga dengan rutin. Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup.
Pemeriksaan Kesuburan
Kalau belum dikaruniai momongan juga meski usia pernikahan sudah lebihd dari setahun, mungkin ada masalah pada kesuburan. Bisa jadi pada dirimu, atau juga pasanganmu.
Pada pria harus dilakukan pemeriksaan yang dinamakan alanisis sperma. Dokter akan melihat seberapa banyak jumlah sperma dan juga bagaimana pergerakannya.
Sementara pada calon bumil, dokter akan memeriksa organ reproduksi. Biasanya yang dilakukan adalah pemeriksaan USG dan hormonal.