Fimela.com, Jakarta Era musik Indonesia sempat bergejolak dengan semarak musik rock. Salah satu tokoh yang ikonik di era 70 hingga 90an adalah Almarhum Bangun Sugito, atau yang lebih akrab disapa Gito Rollies.
Sosoknya dikenal sebagai pentolan grup musik The Rollies, yang juga diperkuat Uce F. Tekol, Jimmy Manoppo, Benny Likumahuwa, dan Tengku Zulian Iskandar. Band asal Bandung ini digandrungi penikmat musik sejak era akhir 60an.
Gaya hidup sebagai rockstar yang glamor sempat dijalani almarhum selama bertahun-tahun. Lagu-lagunya seperti Nona, Trotoar, sampai Kartika, duetnya dengan Ahmad Albar memperkaya khasanah musik rock tanah air.
Sempat mengalami titik jatuh dalam hidup, Hidayah dianugerahkan kepada-Nya. Gito Rollies berubah menjadi pribadi yang lebih religius dan menyuarakan kedamaian.
Dari lagu rock, Gito Rollies kemudian menyairkan suara hatinya lewat lagu religi. Kembali Padanya, Detik Hidup dan beberapa syair yang ia persembahkan memberi tanda perubahan insan yang berserah kepada Tuhan. Setelah berjuang melawan penyakit, Gito Rollies berpulang kepada-Nya pada 28 Februari 2008 dalam usia 60 tahun.
Gito Rollies - Nona
Nona, apa kabar nona ?
Nona, kok diam kenapa ?
Pergi kau sana jauhi aku
Ku tak suka dengan caramu
Sering berdusta, bersandiwara
Kau bilang dirimu setia
Nona, apa salahku nona ?
Hei nona, coba jelaskan saja
Kau bilang aku ini
Laki-laki pendusta
Kau bilang aku ini bersandiwara
Atau karena dia, wanita itu ?
Dia teman biasaku
Nona, tunggu dulu nona
Nona, aku mau bicara
Coba katakan apa maumu
Kalau kau memang benar cinta
Coba buktikan bahwa dirimu
Hanyalah milikku seorang
Okey, ya semua jelaslah sudah
Hanya satu kau yang kusayang
Nah kini kita
Telah sama-sama mengerti
Dan untuk apalagi cemburu buta
Sudah lupakan saja
Yang membuat resah
Hati kita berdua