Marcella Zalianty Ajak Perempuan Indonesia 'Melek' Dunia Digital

Anto Karibo diperbarui 06 Nov 2017, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Secara tegas Marcella Zalianty mengatakan bahwa perempuan Indonesia tak bisa ketinggalan teknologi informasi yang semakin pesat belakangan ini. Pasalnya, hal itu menjadi modal ketika mereka mendidik generasi penerus.

Pesatnya informasi digital yang seolah bisa membuat seluruh dunia dalam satu genggaman, menjadi masalah tersendiri ketika tak diiringi dengan literasi yang benar. Malah, menurut Marcella kondisi ini bisa menjadi ancaman bagi bangsa.

"Perkembangan digital tidak diiringi literasi digital. Ini ancaman terbesar saat ini, jika tidak disikapi segera," kata Marcella Zalianty di acara Siberkreasi Netizen Fair 2017, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

"Nah dalam konteks perempuan, perempuan Indonesia bukan tertinggal. Tapi memiliki kemampuan dan kecerdasan yang menjadi landasan saat berucap dan berkreasi pada dunia digital," lanjutnya.

Marcella menilik banyak sekali kasus bullying yang dilakukan banyak orang, khususnya generasi milenials di ranah maya. Banyak pula yang membesut radikalisme melalui dunia digital serta perpecahan.

"Spirit ini yang harus ditularkan kepada generasi milenial atau muda yang mana mereka pengguna internet. Kurangnya literasi ini membuat ruang jadi besar terhadap cyber bullying, online radikalism, perpecahan yang distimulasi lewat internet," ujar Marcella.

Melalui gerakan ini, Marcella berharap perempuan Indonesiabisa mengambil kisah Laksamana Malahayati, pahlawan wanita yang berjuang sekitar 1500 masehi. Kehebatannya sampai diketahui oleh Prince Maurence (Belanda) dan Ratu Elizabeth I (Inggris).

"Karena perempuan peranannya penting. Sebab, mereka sosok yang melahirkan generasi baru. Tidak hanya ibu untuk anak-anaknya, tapi jadi ibu pertiwi untuk bangsa. Bagi kita generasi milenial, melalui gerakan ini, bagaimana perempuan memiliki gen yang patriot, cerdas, dan melek teknologi," tukas Marcella Zalianty.