Fimela.com, Jakarta Benyamin Sueb bisa dibilang seorang Legend Betawi. Konsistensinya mengangkat budaya Betawi lewat musik dan film tak ada tandingannya. Bahkan saat film lesu, Benyamin juga tetap berkarya lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan (SDAS).
Tema yang diangkat dari sinetron garapan Rano Karno ini tentang kehidupan seorang pemuda bernama Doel dan keluarganya yang keturunan Betawi. Di tengah arus perkotaan dan modernisasi, keluarga ini masih tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional.
Tayang selama tujuh musim, episode yang berhasil dicapai Si Doel Anak Sekolahan yaitu 162 episode. Ini merupakan rekor terlama dari sinetron yang tayang di televisi. Namun daya tarik utama dan nyawa sinetron ini sebenarnya adalah Benyamin Sueb yang berperan sebagai Babe Sabeni. Seniman serba bisa kelahiran 5 Maret 1939 ini bermain di dua musim pertama SDAS.
Saat masih ada Benyamin, sinetron ini bisa ‘menghipnotis’ banyak orang untuk menyaksikan SDAS. Setelah meninggal dunia karena sakit jantung pada 5 September 1995, SDAS terasa seperti ikut kehilangan ‘nyawa’. Benyamin memang identik dengan Si Doel. Ia sempat berperan sebagai ayah Si Doel yang juga diperankan Rano Karno di film Si Doel Anak Betawi (1974).
Di tahun 1976, Benyamin sendiri yang berperan sebagai Si Doel di film Si Doel Anak Modern. Rano Karno mengaku sempat putus ada dan merasa berat untuk melanjutkan SDAS tanpa Benyamin. Namun karena pesan almarhum agar terus melanjutkan Si Doel, maka SDAS tetap berlanjut sampai beberapa musim. Meskipun masih meraih sukses, gema SDAS tanpa Babe Sabeni sudah agak berkurang. Seperti dalam buku biografi Benyamin Sueb, Rano Karno menuliskan mendapat banyak ide cerita SDAS dari Benyamin.
Belum lagi dialog dan celetukan improvisasi khas Benyamin yang bisa menyegarkan suasana dan menghadirkan gelak tawa tak terduga. Seperti kata seorang seniman senior, pria yang akrab disapa Bang Ben itu seperti sudah punya rekaman kata-kata lucu di dalam otaknya yang bisa ‘ditumpahkan’ kapan saja dan dimana saja.
Humor ala Benyamin Sueb
Humor yang dilontarkan Benyamin memang sulit ditandingi siapa saja, bisa membuat banyak orang tertawa tanpa merasa tersinggung maupun terhina. Selain itu, ia juga punya banyak profesi dan keahlian. Selain dikenal sebagai aktor dan pelawak, Benyamin juga dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, pemain band, pemain Gambang Kromong, produser film sampai penyiar radio.
Benyamin Sueb sendiri sejak kecil memang sudah terbiasa dengan dunia musik. Saat usianya masih tiga tahun, dia sudah mengamen keliling kampung demi membantu ekonomi keluarga. Para tetangga sangat terhibur melihatnya bergoyang badan sehingga memberikannya recehan, yang kemudian dia kumpulkan.
Darah musik sendiri diwariskan oleh kakeknya, Saiti dan Haji Ung, yang masing-masing adalah pemain klarinet dan dulmuluk. Bahkan saking lekatnya darah seni dalam diri Benyamin, saat kecil dia sudah membentuk grup Orkes Kaleng bersama ketujuh kakaknya. Mereka menggunakan bahan-bahan bekas sebagai alat musik dan kerap membawakan lagu Belanda tempo dulu.
Jika awalnya hanya sekedar menyalurkan hobi, pada akhirnya Benyamin S benar-benar menekuni musik. Tahun 1979 dia dan teman-teman sekampungnya membentuk Melodyan Boy. Beberapa lagu yang terkenal hingga sekarang adalah Si Jampang dan Nonton Bioskop.
Dalam bermusik, Benyamin sendiri memang sangat setia dengan gaya Betawinya. Walau musiknya bisa dibilang sangat mendaerah, namun hal ini justru menjadi ciri khas yang membuatnya terkenal. Hingga akhirnya, dia pun bergabung dengan Naga Mustika, yang kemudian mengantarkannya menjadi salah satu penyanyi terkenal Indonesia.
Hingga kini, sudah sekitar 75 album yang pernah dirilis oleh mendiang Benyamin Sueb. Dia juga sempat melakukan kolaborasi dengan musisi salah satunya Ida Royani. Bahkan menjelang akhir hayatnya, dia masih terus produktif berkarya.
Ia menghibur kita melalui program televisi Benyamin Show, dan dua sinetron lagi yaitu Mat Beken dan Begaya FM. Benyamin pun masih menyempatkan siaran di Bens Radio, yang kini dikelola oleh anak-anaknya.
Film Benyamin Biang Kerok
Dalam buku biografi Benyamin Sueb, Rano Karno menuliskan mendapat banyak ide cerita SDAS dari Benyamin. Belum lagi dialog dan celetukan improvisasi khas Benyamin yang bisa menyegarkan suasana dan menghadirkan gelak tawa tak terduga. Seperti kata seorang seniman senior, pria yang akrab disapa Bang Ben itu seperti sudah punya rekaman kata-kata lucu di dalam otaknya yang bisa ‘ditumpahkan’ kapan saja dan dimana saja.
Humor yang dilontarkan Benyamin memang sulit ditandingi siapa saja, bisa membuat banyak orang tertawa tanpa merasa tersinggung maupun terhina. Selain itu, ia juga punya banyak profesi dan keahlian. Selain dikenal sebagai aktor dan pelawak, Benyamin juga dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, pemain band, pemain Gambang Kromong, produser film sampai penyiar radio.
Sampai sekarang, film yang pernah dibintangi almarhum Benyamin Sueb atau Benyamin S, kerap diputar di beberapa stasiun televisi. Meski Benyamin yang hampir selalu memerankan dirinya sendiri kerap digambarkan sebagai sosok yang alim dan Islami, tapi film-film yang dibintanginya hampir seluruhnya adalah film komedi.
Beberapa film Benyamin S yang sering diputar di layar kaca diantaranya adalah, Si Doel Anak Modern, Biang Kerok, Biang Kerok Beruntung, Samson Betawi dan Komedi Lawan 88. Minggu lalu kabar pembuatan Si Doel the Movie membuat penggemar sinetron ini antusias.
Nampaknya Falcon Pictures ingin memberikan kejutan lengkap dengan memberikan teaser poster film baru, Benyamin Biang Kerok. Sosok Benyamin Sueb diperankan oleh Reza Rahadian. Reza tentu punya PR besar mengingat banyak talenta Benyamin Sueb yang harus ditunjukkannya.
Sukses memerankan Habibie, nampaknya Reza Rahadian bakal mampu menyakinkan penggemar Benyamin Sueb. Nampak dalam posternya, Reza telah mengubah penampilan rambutnya. Disutradarai Hanung Bramantyo, film ini dikabarkan akan tayang 18 Maret 2017.