Fimela.com, Jakarta Bagi pengamat musik, era 80-90an sering dibilang sebagai era terbaik industri musik tanah air. Tak heran ketika lagu-lagu di jaman itu masih saja bisa dinikmati dengan baik oleh generasi saat ini. Masyarakat menyebutnya lagu-lagu tersebut everlasting.
Menilik kembali kejayaan masa silam, sederet musisi dan penyanyi lawas pun mencoba melempar karya terbaik dalam sebuah album bertajuk Big 80's-90's Forever Young. Ada 15 lagu yang disuguhkan di album tersebut.
Diantaranya adalah Elfa's Singer ft. Andien-Pesta, Harvey Malaihollo-Dara, Java Jive-Keliru, Ikaputri-Cinta Jangan Kau Pergi, Dian Pramana Poetra ft. Syaharani-Biru, Hedi Yunus-Oh Asmara, 2D (Dian Pramana Putra & Dheddy Dhukun-Telah Pergi Sahabat Tercinta.
Juga KSP Singer-Dan Cinta, Lona Cindy-Kata Hatiku, Rick Karnadi ft. Fierza-Mungkinkah Terjadi, Billy Wino-Arti Kehidupan, Indah Dewi Pertiwi ft. Richard Chriss-Semua Jadi Satu, Harsya Rieuwpassa-Kau Seputih Melati, Atiek CB-Risau, dan Ardina Glenda-Hanya Dirimu.
Hedi Yunus sebagai salah satu penyanyi yang ikut andil dalam projct ini mengaku senang dengan adanya album ini. Menurutnya, album ini merupakan pembuktian kalau pelaku musik era 80 dan 90an, punya kualitas musik yang sangat baik dan tak kalah dengan musisi sekarang.
"Regenerasi kan akan terjadi dengan hukum alam. Tapi di luar itu, kita harus membuktikan kalau kita punya prestasi, punya kualitas, disiplin, segala hal yang dibutuhkan untuk terpenuhinya seseorang sebagai profesional," kata Hedi Yunus di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Sebagai penggagas, Seno M. Harjo merasa perlu untuk membangkitkan kembali masa jaya musikalitas yang berkualitas. Tak hanya dengan musik bagus yang mudah diterima, namun juga memiliki rasa dalam setiap bait syairnya.
"Konsep albumnya simpel banget. Saya punya beberapa lagu yang sudah siap diedarkan, akhirnya kita kumpulin di sini. Produce-nya itu dari hati yang terdalam," tutur Seno M. Harjo yang juga pemilik label Target Pop.