Fimela.com, Jakarta Salah satu sinetron terbaru SCTV, Tuhan Ada di Mana-Mana sudah memasuki episode ke-27 di hari ini, Selasa (31/10/2017). Seperti diceritakan sebelumnya, Ustadz Masropi ngobrol bareng Bang Okim di teras rumahnya. Bang Okim cerita kalau apa yang dilakukan Markasan sudah kelewatan karena ia dituduh melakukan santet terhadap anaknya Markasan tanpa ada bukti sama sekali.
Bang Okim bilang lagi, bagaimana kalau massa yang demo itu terbakar emosinya sama provokasi Bang Markasan dan membakar Bang Okim dan rumahnya. Ustadz Masropi beristighfar. Katanya, kenapa kejadian orang yang dituduh mencuri ampli masjid itu tidak dijadikan ibroh. Mereka cuma menyesal setelah korban meninggal.
Setelah Bang Okim cerita ke anggota Lenong, mereka marah, dan balas mendemo ke rumah Bang Markasan. Beruntung saat itu Medinah harus dibawa ke rumah sakit dan yang demo pun membubarkan diri. Sementara itu, Dinah didorong masuk kedalam recovery room, dia sudah sadar dan terlihat gelisah, Sofi dan Jamilah menunggui disampingnya.
Pas Bang Markasan Minum masuk ke ruang membawa makanan dan minuman, langsung Dinah bermanja-manja minta minum. Tapi begitu Markasan akan memberikan minumannya, Jamilah dan Sofi melarangnya karena Dinah harus kentut dulu sebelum dikasih minum. Di halaman rumah sakit ada Iqbal, Kong Caman dan Ilham yang baru datang. Ilham disuruh sembunyi dulu sampai orangtua Dinah pulang.
Setelah itu Iqbal dan Kong Caman masuk ke kamar rawat Medinah dengan membawa satu tas berisi baju salin buat Medinah dan Jamilah. Lalu Mpok Omeh dan Bang Markasan siap-siap mau pulang karena sudah ada yang menggantikan mereka. Iqbal menyindir Bang Markasan yang nggak berani pulang karena takut di demo lagi. Awalnya Markasan mengaku nggak takut sama Bang Okim, tapi kemudian pucat setelah diingatkan ada kemungkinan dia bakal dilaporkan ke polisi.
Begitu sampai di rumah, Bang Markasan nanya sama Mpok Omeh bagaimana enaknya menanggapi kemungkinan Bang Okim akan melapor ke polisi. Bang Markasan bingung apa mereka mesti minta maaf sama Bang Okim karena dia sudah menuduh melakukan santet padahal Dinah sakit usus buntu. Bang Markasan mau minta saran dari Ustadz Masropi.
Bang Markasan pasrah dan berharap pendapat Ustadz Masropi bisa menguntungkan dirinya. Lalu benarkah bang Markasan akan minta pendapat Ustadz Masropi? Bagaimana dengan tanggapan Bang Okim, apakah ia benar-benar akan melaporkan Bang Markasan ke polisi? Makanya jangan lupa tonton sinetron Tuhan Ada di Mana-Mana setiap hari jam 18.30 WIB, hanya di SCTV.