Fimela.com, Jakarta Ada kota yang ramah dan ada juga kota yang tidak ramah untuk perempuan. Ya, baru-baru ini Yayasan Thomson Reuters mengumumkan soal survei yang didapatnya mengenai kota paling berbahaya untu perempuan. Dilansir dari BBC.com penyusunan peringkat tersebut didasarkan pada kekerasan seksual, akses layanan kesehatan, praktik budaya, dan peluang ekonomi untuk kaum perempuan.
Lalu di manakah kota paling berbahaya di dunia untuk perempuan? Peringkat pertama adalah Kairo Mesir, lalu diposisi kedua ada Karachi di Pakistan, dan Kinshasa, Ibu Kota Republik Demokratik Kongo, berada diurutan nomor 3 sebagai kota paling berbahaya di dunia untuk perempuan.
Dan sangat disayangkan ternyata ada 1 kota di Indonesia yang masuk ke dalam kategori sebagai salah satu kota baling berbahaya di dunia untuk peremuan. Ibu Kota Jakarta berada diurutan nomor 9. Penilaian terburuk, yaitu hanya empat poin, diperoleh Jakarta untuk praktik budaya dengan kondisi terbaik berupa "perempuan mendapat perlindungan yang baik dari praktik-praktik budaya yang berbahaya termasuk mutilasi alat kelamin perempuan, pernikahan dini atau pernikahan anak maupun perkawinan paksa, serta pembunuhan anak perempuan."
Berikut daftar lengkap kota paling berbahaya di dunia untuk perempuan:
1. Kairo, Mesir
2. Karachi, Pakistan
3. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
4. Delhi, India
5. Lima, Peru
6. Mexico City, Meksiko
7. Dhaka, Bangladesh
8. Lagos, Nigeria
9. Jakarta, Indonesia
10. Istanbul, Turki
Di Kairo -yang paling berbahaya bagi perempuan—para pegiat perempuan mengatakan diskriminasi atas perempuan. Di sana diskriminsai sudah terjadi selama berabad-abad. "Kami masih beroperasi di bawah sebuah negara yang konservatif dan sulit untuk mengambil langkah yang progresif-radikal tentang perempuan dan hukum perempuan,” jelas salah seorang pendiri lembaga pegiat perempuan di Kairo, Forum Perempuan dan Kesadaran, Omaima Abou-Bakr.
What's On Fimela
powered by
Kota Paling Bersahabat di Dunia untuk Perempuan
Berbeda dengan 10 kota tersebut di atas yang menurut survei Yayasan Thomson Reuters adalah kota yang tidak aman bagi perempuan. Beberapa kota di dunia ini merupakan kota paling bersahabat untuk perempuan, sebut saja London, Tokyo, dan Paris.
Sementara itu, Wali Kota London Sadiq Khan menjelaskan kini perempuan memimpin di setiap tingkatan masyarakat di London, baik dalam bidang layanan umum, kesenian, politik, sains, maupun bisnis. “Namun hal tersebut belum cukup. Kemajuan yang kami capai sebagai sebuah kota belum berlangsung cepat,” jelas Sadiq Khan.