Fimela.com, Jakarta Berita mengenai Siti Raisa Miranda (13 tahun) atau yang akrab disapa Echa kini masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, ayah Echa, Mulyadi melalui akun Facebooknya sempat mengabarkan bahwa putrinya tersebut sudah tertidur lebih dari seminggu. Dan kini melalui akun Facebook-nya pada 28 Oktober lalu Mulyadi memberikan kabar terbaru tentang anaknya.
Muliyadi melalui akun Facebooknya Moel Ya Lo Ve pada 28 Oktober lalu menuliskan,”Alhamdulillah ...Alhamdulillah ....Alhamdulillahirabbil a'lamin.....hooreeeeeee.....Echa saat ini sekitar pukul 19.00 WITA sudah cari hp dan sudah mainin hp.....Ini tanda Echa udah normal, kembali ke dunianya.....moga kesadarannya terus bertahan tidak kambuh lagi....Alhamdulillah....”
Membaca berita terbaru mengenai Echa tersebut netizen pun sepertinya ikut merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh Mulyadi beserta keluarga lainnya. “Syukurlah , semoga Echa dipulihkan seperti sedia kala, serta bisa segera melaksanakan aktifitas dan bersekolah seperti sedia kala lagi,” tulis pemilik akun Facebook, Hadi Nugraha Gema.
Ya, setelah jadi putri tidur selama belasan hari, kini Echa memang sudah mulai membuka matanya kembali. "Kalau dibanding hari kemarin-kemarin, saat ini ada kemajuan, sebab diberi makan lebih mudah. Kalau hari lalu tidak, sulit sekali," ujar Muliyadi, mengutip AntaraNews, Senin (29/10/2017).
Muliyadi juga mengatakan bahwa selama menjalani perawatan di RS Ansari Saleh Echa sudah melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tindakan CT Scan. "Kita akan tetap sabar dan terus berdoa untuk kesembuhan Icha, sebab ini merupakan cobaan yang harus kami hadapi dengan sabar," ucap Muliyadi.
Echa dirujuk ke RS Ansari Saleh pada Kamis (26/10/2017) setelah sempat diperiksa oleh dua dokter spesialis jiwa dan saraf puskesmas. Dokter spesialis jiwa, Siti Khairiyah, mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab hypersomnia yang diderita gadis itu. Lebih jauh ia menjelaskan perlu pemeriksaan dan observasi intens untuk menentukan penyebab gangguan tidur Icha.
Tidur selama belasan hari, Echa sempat diduga terkena sindrom Kleine-Levin syndrome (KLS) atau sindrom Sleeping Beauty. Dilansir dari DailyMail, mereka yang terkena sleeping beauty biasanya bisa bangun untuk makan atau pergi ke kamar mandi.
Namun mereka bangun hanya sebentar, karena masih merasa sangat capek dan letih mereka pasti akan tidur dalam waktu yang memang berbeda-beda. Para ilmuwan di Amerika Serikat memang belum dapat memastikan apa penyebab dari sindrom ini.
Dalam kesehariannya Echa si putri tidur dikenal sebagai remaja yang berpretasi, bahkan sebelum tidur pulas selama belasan hari, tepatnya pada 11 Oktober lalu, Echa berhasil meraih tiga medali emas dan satu perak di solo chaca. Semoga diakhir Oktober ini kondisi Echa semakin membaik ya girls! Amin…