Sejak menikah dengan pria asal Bali, Tjokorda Bagus Dwi Santana Max Kerthyasa, Happy Salma mulai mengurangi kegiatannya di dunia hiburan. Ia banyak menghabiskan waktu tinggal di Bali bersama suaminya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sejak tahun 2010, pemeran dalam film Air Mata Terakhir Bunda itu menetap di Pulau Dewata. Ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (27/10), ia mengaku sejak lama menginginkan tinggal di kota kecil saat menikah. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Dari dulu saya pengen kalau punya anak dan suami, tidak (tinggal) di kota besar banget. Saya dan suami memang memilih tinggal di Bali karena ingin tinggal di kota kecil supaya dekat dengan alam," kata Happy Salma. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Aktris Pembantu Terbaik di Indonesian Movie Awards 2011 mengaku lebih nyaman menetap di Bali. Konsekuensinya, perempuan 37 tahun itu harus rela bolak-balik Jakarta-Bali. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Karena tetap berkegiatan di mana aja, saya mengatur kegiatan yang sudah dijadwal, seperti kali ini ada syuting film dan beberapa pertunjukkan, habis itu break," ujar pemeran Yanti 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Menetap di Bali yang masih kental dengan budaya tradisional, turut membantu perkembangan putrinya Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa. Bahkan, anaknya yang baru usia dua tahun gemar menari tarian tradisional khas Bali. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Dia (Kinan) anaknya ekspresif, aktif, seneng lihatnya karena lagi gemes-gemesnya. Dia udah bisa nari, mungkin karena kita tinggal di Bali dia sering lihat tarian tradisional jadi terbiasa," ujar Happy Salma. (Nurwahyunan/Bintang.com)