Durasi Nonton Drama Korea Kids Jaman Now Lebihi Streaming Populer

Puput Puji Lestari diperbarui 27 Okt 2017, 19:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Durasi Nonton drama Korea Kids Jaman Now Kalahkan Streaming Populer Penggemar drama Korea telah mengubah kebiaasan penggunaan internet di kalangan Kids jaman now. Generasi millennial (usia 21-24 thn) dan generasi Z (usia 15-20 thn) sudah makin meninggalkan siaran TV konvensional dan TV kabel dan makin beralih menonton film atau acara TV via internet.

Dari riset Nielsen (2016), sekitar 44 persen anak muda 18-34 tahun di asia pasifik rela stop berlangganan TV kabel demi mengalihkan uangnya untuk berlangganan konten video di internet. Menurut prediksi dari Zenith Media, jumlah penonton video via internet sampai akhir 2017 akan mencapai 732 juta per bulan, melonjak > 90 persen dalam lima tahun terakhir.

 

Data dari pengguna aplikasi Tribe Indonesia malah menunjukkan rata-rata durasi menonton drama korea per hari sudah mencapai 76 menit, lebih lama dari rata-rata durasi menonton video di Youtube Indonesia yang mencapai satu jam per hari.

Salah satu drama korea yang paling laris ditonton di adalah My Secret Romance, dibintangi oleh Sung Hoon dan Song Ji-eun, keseluruhan episodenya sudah di tonton lebih dari 1,1 juta kali oleh 143,000 pengguna (rata-rata menonton 9 episode dari total 13 episode) lewat aplikasi sejak Mei 2017 lalu.

“My Secret Romance salah satu drama Korea yang di Indonesia eksklusif hanya ada di Tribe. Sebelumnya juga ada drama Strong Woman Do Boong Soon yang juga jadi favorit penggemar Drama Korea di Indonesia,” ujar Iskandar Samad, CEO Tribe dalam rilis yang diterima Bintang.com.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Drama Korea, My Secret Romance jadi favorit

My Secret Romance (Soompi)

Drama korea sepertinya memang cocok dengan selera anak muda generasi millenial dan kids jaman now. Dari total 2 juta pengguna smartphone yang menonton di Tribe Indonesia, 78 persen atau lebih dari 1,5 juta berusia 18-34 tahun yang merupakan usia generasi millenial.

Faktor lain yang membuat fenomena ini adalah banyaknya akses wifi gratis yang tersedia di berbagai sudut kampus, sekolah, fasilitas umum, dan bahkan kos-kosan. Dari data pemerintah kota Yogya, contohnya, di awal 2017 ini pemkot sudah menyediakan 51 titik wifi gratis yang tersebar di 23 lokasi, 13 titik wifi gratis diantaranya ada di sekitar jalan Malioboro.

“Makin banyaknya akses wifi gratis di kota seperti Jogja ini menguntungkan anak muda yang senang nonton drama Korea di aplikasi. Saat makan siang di kampus atau saat istirahat di kos, bisa langsung nonton video dari apps. Jadi bisa tetap terhibur tanpa takut boros kuota data”, Tutup Rasyefki.