Fimela.com, Jakarta Benny Panjaitan menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 24 Oktober 2017 sekitar pukul 09.50 WIB. Setelah jenazah disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat, proses pemakaman pun dilakukan. Pada saat proses pemakaman, terlihat duka masih menyelimuti keluarga Benny Panjaitan. Sang istri, Nancy Caroline Sitompul tak bisa menyembunyikan duka. Ia amat kehilangan, kehilangan yang sangat mendalam.
Ketika peti jenazah diturunkan ke liang lahat, lalu ditimbun dengan tanah merah pemakaman ia hanya pasrah. "Sebenarnya tidak ikhlas lihat penyakitnya kasian yah," kata Nancy Caroline Sitompul usai pemakaman di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).
Banyak kenangan yang dirasakan oleh Nancy selama pentolan grup Panbers itu masih hidup. Terlebih saat dimana dirinya dan keluarga merawat Benny yang selama ini terserang penyakit stroke sehingga terbatas aktivitasnya.
Diketahui, Benny sudah 3 kali terserang penyakit tersebut yaitu pada 2010, 2012, serta pada penghujung tahun 2015. "Banyak (kenangan), ngga bisa diceritain yah," lanjut Nancy yang masih terus menitikkan air mata.
Nancy berkata bahwa dirinya telah kehilangan orang yang terbaik sekaligus rutinitas yang setiap hari dilakoni untuk merawat sang suami. Ia pun masih tak percaya dengan kepergian pria di balik lagu-lagu legendaris Panbers itu.
"Menurut saya, saya kehilangan orang terbaik buat saya, buat keluarga, anak-anak. Enggak tahu rasanya. Bangun tidur biasanya ngelayanin gimana kebutuhannya, bubur, jus dan rutinitas tiap hari seperti itu," tandas istri Benny Panjaitan yang bersibah air mata.