Isak Tangis Iringi Pemakaman Benny Panjaitan

Anto Karibo diperbarui 26 Okt 2017, 16:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Peti putih itu digotong perlahan oleh beberapa orang menuju laing lahat yang sudah dipersiapkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Peti nan elegan itu di bagian samping kirinya bergambarkan perjamuan terakhir Yesus Kristus. Dan duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga Benny Panjaitan.

Air mata yang selama ini tertumpahkan belum berhenti mengalir dari pihak keluarga. Sang istri, Nancy Caroline Sitompul terlihat begitu berduka atas meninggalnya pentolan band Panbers itu.

Jenazah dikebumikan sekitar pukul 15.45 WIB di samping makam ayah dan adiknya, sementara Nancy terlihat terus menitikkan air mata. Dengan diiringi tembang puji-pujian. Dalam sidang perkabungan tersebut, beberapa kalimat perpisahan ia ucapkan lirih untuk mendiang suaminya.

Seperti ketika dirinya menaburkan tanah kala pendeta mengucapkan dari tanah kembali kepada tanah. Juga saat Nancy bersama anak-anaknya menaburkan bunga setelah liang lahat tersebut ditimbun dengan tanah.

Duka mendalam membuat Nancy harus duduk di kursi. Sehingga ketika pendeta meminta kepada pihak keluarga untuk memberikan sepatah dua kata, sang anak lah yang dengan tegar mengucapkan ucapan duka sekaligus terimakasih.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan membalas semua kebaikannya," kata Dino Panjaitan, anak Benny Panjaitan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).

Stroke Sebelum Ajal

Seperti diberitakan sebelumnya, Benny Panjaitan meninggal pada Selasa, 24 Oktober 2017 sekitar pukul 09.50 WIB. Selanjutnya, jenazah disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat.

Tercatat, Benny Panjaitan mengalami serangan stroke tiga kali dalam hidupnya. Musisi senior itu terserang stroke pada tahun 2010, 2012, dan di penghujung 2015 lalu. Sebelum meninggal, kondisi Benny memang sudah tak bisa bicara dan banyak melakukan aktivitas dengan kursi roda.

What's On Fimela