Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang suka banget makan telur mentah. Ada yang mencampurnya dengan jamu tradisional. Ada juga yang memakannya bersama bubuk protein. Telur mentah mungkin sudah menjadi makanan lezat yang hampir semua orang konsumsi.
Meskipun begitu, nggak semua orang yang mengonsumsinya suka, lho! Sebagian dari mereka makan telur mentah karena alasan kesehatan dan juga keharusan. Contohnya, karena mereka meminum jamu tadi.
Tapi, ada juga yang memang menyukai telur mentah. Mereka biasanya menyajikannya dengan makanan lain yang lezat. Atau, memakannya begitu saja setiap pagi.
Tapi, kamu pernah nggak, sih, berpikir kalau memakan telur mentah itu memiliki risiko yang besar? Soalnya, kamu nggak akan tahu apakah ada bakteri atau keganjilan pada telur tersebut. Kalau telur matang, bakteri akan mati.
Dan kalau kamu menemukan keganjilan, kamu bisa tahu pada saat memecahkannya di wajan, dan kemudian menggantinya dengan yang baru. Dilansir dari Women's Health Magazine, telur mentah itu punya risiko yang cukup serius, lho!
What's On Fimela
powered by
Risiko Telur Mentah
Dilansir dari Women's Health Magazine, kamu harus berhati-hati dengan telur mentah. Soalnya, telur yang dijual di warung biasanya nggak ada tanggal kadaluarsa. Nah, kalau telur itu nggak segar lagi alias sudah mau busuk (tapi baunya belum busuk dan masih bisa dimakan), kesehatanmu tentu saja akan terganggu.
Risiko lainnya adalah, telur itu keluar dari kloaka yang juga merupakan saluran buang air. Kalau kamu nggak mencuci cangkang telur dengan baik dan benar, ada kemungkinan telur itu memiliki bakteria. Seperti Salmonella, bakteri jahat yang bisa menyerap menembus cangkak telur.
Nah, ngomongin telur yang mentah yang dijual di warung tanpa tanggal kadaluarsa, kamu sebenarna bisa mengecek apakah kualitas kesegaran telur mentah yang akan kamu makan masih layak.
Caranya, dengan menaruh telur ke dalam air yang ada di mangkuk atau wadah. Kalau telur tenggelam, berarti telur masih baik dikonsumsi. Tapi, kalau telur itu mengambang, lebih baik buang dan ganti telur lain yang lebih fresh.
Sayangnya, cara ini cuma untuk memeriksa apakah telur masih segar atau nggak. Risiko lain seperti kualitas telur yang dipengaruhi oleh kondisi ayam, seperti apa yang dimakan ayam, seberapa stres ayam itu sebelum bertelur, dan seberapa bersih lingkungan tempat tinggal ayam tersebut, belum bisa kamu ketahui.