Benny Panjaitan, Tutup Usia dan Mimpi yang Belum Terlaksana

Rizky Mulyani diperbarui 25 Okt 2017, 08:35 WIB
Mendiang Benny pergi untuk selamanya bukan hanya meninggalkan duka dan kenangan, namun menurut sang anak, Dino, masih ada mimpi ayahnya yang belum terwujud sampai akhirnya beliau tutup usia. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dino menuturkan bahwa dirinya dan sang ayah punya mimpi yang tak lagi bisa direngkuhnya, yakni keinginan untuk berada di satu panggung yang sama dalam pagelaran musik dan berkolaborasi. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Saya punya mimpi sama beliau pengen satu panggung, satu pagelaran konser musik. Cuma Tuhan berkata lain, ya gak apa-apa saya ikhlas. Mungkin ini papa udah ga menderita," kata Dino. (Adrian Putra/Bintang.com)
Di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Selasa (24/10), jenazah Benny disemayamkan. Di situ juga Dino mengungkapkan kesedihan yang dirasakan atas kepergian sang ayah yang menurutnya cukup mengagetkan. (Adrian Putra/Bintang.com)
Selama 7 tahun pentolan Panbers ini melawan penyakitnya, dan kini keluarga berusaha ikhlas melepas kepergian Benny untuk selamanya. Meskipun tak dapat dipungkiri, kesedihan pasti mereka rasakan. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Selama 7 tahun ini kan didera penyakit, kita mau ajak pergi juga ga bisa, keterbatasan beliau. Paling itu aja kerinduan saya," lanjut Dino. (Adrian Putra/Bintang.com)
Jenazah Benny Panjaitan kini disemayamkan di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat. Jika tak ada aral, rencananya mendiang Benny akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Kamis (26/10/2017), siang hari. (Adrian Putra/Bintang.com)