Mendiang Benny pergi untuk selamanya bukan hanya meninggalkan duka dan kenangan, namun menurut sang anak, Dino, masih ada mimpi ayahnya yang belum terwujud sampai akhirnya beliau tutup usia. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dino menuturkan bahwa dirinya dan sang ayah punya mimpi yang tak lagi bisa direngkuhnya, yakni keinginan untuk berada di satu panggung yang sama dalam pagelaran musik dan berkolaborasi. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Saya punya mimpi sama beliau pengen satu panggung, satu pagelaran konser musik. Cuma Tuhan berkata lain, ya gak apa-apa saya ikhlas. Mungkin ini papa udah ga menderita," kata Dino. (Adrian Putra/Bintang.com)
Di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Selasa (24/10), jenazah Benny disemayamkan. Di situ juga Dino mengungkapkan kesedihan yang dirasakan atas kepergian sang ayah yang menurutnya cukup mengagetkan. (Adrian Putra/Bintang.com)
Selama 7 tahun pentolan Panbers ini melawan penyakitnya, dan kini keluarga berusaha ikhlas melepas kepergian Benny untuk selamanya. Meskipun tak dapat dipungkiri, kesedihan pasti mereka rasakan. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Selama 7 tahun ini kan didera penyakit, kita mau ajak pergi juga ga bisa, keterbatasan beliau. Paling itu aja kerinduan saya," lanjut Dino. (Adrian Putra/Bintang.com)
Jenazah Benny Panjaitan kini disemayamkan di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat. Jika tak ada aral, rencananya mendiang Benny akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Kamis (26/10/2017), siang hari. (Adrian Putra/Bintang.com)