Curhat Pembaca: Katanya Nyaman, Tapi Sikapnya Berubah-ubah

fitriandiani diperbarui 24 Okt 2017, 09:40 WIB

Fimela.com, Jakarta dari: Nine Farida

Halo ka, nama aku rina, aku udah lama bgt suka sma seseorang. Tetapi seseorang itu lebih dewasa dari aku dia itu org nya super cuek sama cewe termasuk aku juga, dan dia juga gila kerja bahkan kita jarang berkomunikasi, pernah sekali waktu itu aku datengin dia ke kosannya itu dijogja dan dia begadang buat jemput aku, terus dia ijin buat brgkt kerja tapi pulang cepet buat ngajak aku jalanjalan, terus dia juga pernah bilang kalo anggap aku itu temen, temen special,temen ngobrol, inti bagi dia itu aku temen special dan bilang klo dia juga suka sma aku tapi dia ngga pengin pacaran. Beberapa bulan kemudian, aku temui lagi dia ke jogja tapi aku ngga bilang ke dia suruh jmput karna aku takut ganggu dia, sblm aku dateng ke jogjapun kita sudah ngga banyak komunikasi, aku cmn ngabarin aku mau ke jogja, rencananya dia mau nemeuin aku, kan aku seneng bgt klo dia ngomong sperti itu aku langsung masakin buat dia, terus aku chat temennya dia katanya dia juga kangen aku tapi ngga pernah bilang kangen sama aku, karna dia takut bikin aku baper katanya dia, sorenya dia chat katanya ngga jdi nemuin aku alesannya karna mager dan lg ada temenya, padahal udah direla relain aku bawa bekal.Terus dia nanya kapan pulang? Aku cmn njawab ntar sore (aku berharap dia nemuin ternyata tidak ) terus tibatiba dia minta maaf, "maaf aku ngga bisa nemuin kamu, karena bannyak pertimbangan semoga kamu ngerti". Aku udh ngga balas lagi wanya dia karna udh terlanjur kecewa sekali.Berapa hari kemudian dia chat aku lagi di semua sosmed tapi aku ngga bales lagi cmn didiemin.Aku bingung kak sma dia yg asli dia gimna?Aku udh terlanjur sayang sma dia tp aku ambigu dengan dia

***

Dear Rina,

Tidak ada yang bisa diharapkan dari cowok yang tidak tegas dalam bersikap. Dia mau bilang kamu teman spesial, dia nyaman sama kamu, senang berbagi cerita sama kamu atau apapun itu, kalau omongannya tidak sesuai dengan sikapnya, bisa jadi itu hanya sebuah kebohongan. 

Meskipun begitu, sebelum kamu menuduh dia berbohong, pekalah terhadap kemungkinan-kemungkinan lain, seperti misalnya, yang paling mungkin terjadi kalaupun faktanya dia tidak berbohong tentang perasaannya padamu yaitu tentang persepsi yang berbeda tentang hubungan kalian.

Iya, dia nyaman bersamamu. Nyaman berbagi cerita dan menghabiskan waktu berdua, tapi kenyamanannya memang hanya sebatas teman, sedangkan sosok yang dia cari untuk menjadi pasangannya tidak dia temukan di dirimu. Jadi wajar saja kalau dia tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan hatimu itu karena pandangan kalian akan kedekatan kalian berdua ini ke depannya sudah berbeda.

Kalau memang kamu masih mencari kejelasan, bicarakanlah padanya secara langsung. Apa yang kamu mau, apa yang dia mau, dan apakah kemauan kalian itu bisa dipertemukan dan diwujudkan bersama. Jika tidak, tidak perlu dipaksakan. Terlanjur sayang bisa segera dihentikan, tapi memaksakan diri bertahan dengan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan keinginan hatimu itu akan menyakiti hatimu di hari-hari kemudian.

Intinya, utamakan dirimu dan hatimu terlebih dahulu, ya. Sebab untuk membangun hubungan pun kamu butuh pasangan yang bisa mengimbangimu supaya kebersamaan kalian memberikan dampak positif bagi kamu maupun dia. Kamu juga harus tegas dalam bersikap dan mengambil keputusan agar dia tidak meremehkanmu. Semangat, Rina!

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!