Fimela.com, Jakarta Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kembali gelar juara di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017, setelah mengalahkan Han Yue yang tak lain adalah andalan Tiongkok. Kemenangan Gregoria Mariska ini pun akhirnya mengakhiri penantian Indonesia selama 25 untuk kembali meraih gelar juara di ajang tersebut.
Ya, terakhir kali, Indonesia berhasil meraih gelar juara Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 1992 lalu. Sudah lama sekali ya, dan kini kemenangan yang diraih Gregoria Mariska pun kembali membawa kebahagiaan dan harapan bahwa Indonesia mampu merebut kembali gelar bergengsi tersebut.
Saat bertanding melawan Han Yue pada hari Minggu (22/10/2017) lalu, keduanya pun saling kejar-mengejar. Telah berusaha keras sampai di final, Gregoria Mariska pun semakin membulatkan tekadnya untuk menang dan menggunakannya sebagai kekuatan mengalahkan Han Yue, 'Apalagi Indonesia tuan rumah," ucap Gregoria seperti dilansir dari laman Liputan6.
Perjuangan wanita kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini untuk kembali meraih gelar juara Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017 pun tak sia-sia dan usahanya memang patut diacungi jempol, kamu tahu nggak sih bagaimana usaha dan perjuangannya untuk sampai ke final? Berikut adalah lima fakta tentang Gregoria Mariska dan perjuangannya yang harus kamu tahu!
What's On Fimela
powered by
1. Usianya masih 18 tahun!
Ya, Gregoria lahir di Wonogiri, 11 Agustus 1999. Di usianya yang massih sangat muda, ia telah berhasil mencetak sejarah sebagai juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior 2017. Bangga banget!
2. Gregoria Mariska palajari pola pemain Tiongkok. Ya, selain berlatih keras, untuk meraih kemenangan kita juga harus mengetahui siapa yang menjadi lawan tanding seperti yang dilakukan Gregoria. Ia mengaku telah mempelajari pola bermain para pemain Tiongkok saat beberapa kali melawan mereka dalam Kejuaraan Dunia Junior. Terbukti, itu pun membuatnya bisa lebih mudah mengalahkan Han Yue.
3. Sempat muntah di tengah pertandingan. Sebelum mencapai final, Gregoria Mariska sempat muntah saat melawan wakil Tiongkok Zhiyi Wang. Sang pelatih Jeffer Rosobin mengatakan bahwa Gregoria sempat kelelahan, ia juga tengah mengalami flu dan sulit bernafas. Walau kondisinya lemah, tapi Gregoria sanggup mengalahkan Wang lho!
4. Ditargetkan Meraih Emas
Gregoria Marsika memang menjadi salah satu pemain andalan yang ditargetkan bisa meraih emas. Semangatnya dalam bertanding pun mengalahkan lawan-lawannya dan rasa sakit yang tengah meyerangnya.
5. Suka gunakan obat tradisional. Di tengah kondisinya yang tak sehat, Gregoria lebih memilih menggunakan cara tradisional untuk mengembalikan kesehatannya lho, yaitu dengan banyak minum air hangat, mengonsumsi kecap dan air jeruk nipis untuk mengurangi batu, dan membalur tubuhnya dengan balsem. Bukan tanpa alasan, cara itu ia pillih karena jadwal pertandingan yang padat, sedang jika menggunakan bantuan medis biasanya akan dituntut untuk banyak istirahat.