Editor Says: Hitam, Abu-abu, dan Putih

Musa Ade diperbarui 22 Okt 2017, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Segala hal yang ada di dunia ini tidak ada yang instan. Semua hal tetap butuh yang namanya proses. Suatu kejadian yang kita alami merupakan hasil dari proses yang mendahuluinya.

Kehidupan merupakan sebuah proses yang panjang sampai akhirnya kita menuju tahap yang disebut kematian. Hidup itu bukanlah status quo yang artinya menetap tanpa adanya perubahan dan pergeseran sama sekali.

Sama seperti ketika warna hitam menuju warna putih. Warna hitam tidak ada instan menjadi warna putih. Warna hitam pasti akan berubah menjadi warna abu-abu terlebih dahulu sebelum menjadi putih.

Begitu juga dengan putih, ia akan menjadi abu-abu sebelum mejandi hitam. Untuk mencapai sebuah tujuan, kita tetap butuh proses dan tidak bisa instan. Jadi nikmati setiap proses yang dilalui.

Iya, hidup adalah sebuah perjalanan. Ada perjalanan untuk mendaki tempat yang lebih tinggi. Ada juga perjalanan yang menurun. Ada yang belok kanan, ada juga yang belok kiri.

Setiap manusia memang berharap hidupnya menjadi lebih baik, sejahtera, dan bahagia. Tetapi perjalanan menuju kehidupan yang seperti itu tidak semudah mengucapkannya.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Seperti Air Gunung Menuju Laut

Perjalanan hidup dapat digambarkan seperti air dari gunung yang menuju laut. Air dari gunung berasal dari laut yang menguap menjadi mendung. Mendung turun menjadi hujan. Hujan yang jatuh di gunung itulah yang menuruni lereng gunung kemudian menuju sungai. Tak ada sungai yang lurus menuju laut, pasti sungai berliku-liku melalui berbagai daerah kemudian sampai di laut.

Memahami hidup sebagai suatu proses sangat penting untuk membangun sikap yang benar. Dari sikap yang benar, seseorang akan mendapatkan kehidupan yang tenang. Hidup yang tenang akan mendapatkan kehidupan yang bijak. Kemalangan, keberuntungan, kesenangan, dan kedukaan merupakan salah satu proses dalam hidup.

Dan semua orang di dunia ini pasti ingin masa dengan yang cerah. Akan tetapi tak semua orang sanggung bisa menjalani dan menghargai sebuah proses dalam mencapai mimpi tersebut.

Yang namanya masa depan sudah pasti sulit untuk ditebak. Akan tetapi bukan berarti kita tidak boleh mempunyai sebuah mimpi. Usaha dan hasil merupak dua hal yang saling terkait. Kita harus berusaha terlebih dahulu sebelum menikmati hasil.

Seorang pendaki gunung harus melewati berbagai rintangan sebelum ia dapat menikmati keindahan puncak gunung tersebut. Seorang nelayan juga harus melewati ombak jika ingin mendapatkan ikan di lautan.

Hasil yang didapat memang tergantung dari seberapa besar usaha kita. Dan yang terpenting adalah kita harus bersungguh-sungguh. Jika kita tidak bersungguh-sungguh mungkin kita akan menyerah terlebih dahulu ketika menghadapi sebuah masalah.