Sinopsis Sinetron Anak Masjid, 20 Oktober, Ilham Jadi Marbot

Puput Puji Lestari diperbarui 20 Okt 2017, 15:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Sinetron Anak Masjid hari ini dimulai dari Fari di kamarnya lagi main-main gitar atau dengerin musik. Aki Naim pulang dan marahin Fari. Lebih keras daripada biasanya. Kenapa bersikap gitu sama Ilham. Fari menjelaskan alasannya.

Sementara itu Pak Iqbal udah pulang dan ngobrol sama Khadijah soal Ilham jadi marbot ga mau dibayar, dan soal pak RT, Khadijah lalu mengusulkan udah kita kasih aja dari uang kita, Pak. Kita sisihkan pemasukan kita buat upahnya Ilham. Pak Iqbal setuju, tapi dia takut Ilham menolak.

Ekel yang masih galau mencoba menelpon Nina lagi tetep ngga diangkat. Ekel mikir apa dia ngaku aja ya kenapa dia bbm memperingatkan bahaya gitu. tapi kan udah lewat, dan nanti resikonya Fari cs marah sama dia. Tapi kan bisa minta nina supaya ngga kasih tahu kalau dia yang cerita Sholat Isya berjamaah mau dimulai. Tetep yang datang ke situ sepi. Pak Iqbal, koh Asun, dan Ustad Solahudin tanya ke Alfa dan anak-anak, memang masih pada nonton? Tole yang hafal langsung jelasin. Iya, Pak Ustad. Itu kan sinetronnya panjang. Sampai jam 12 malem.

Para jamaah meninggalkan mesjid. Ilham terakhir masih sholah sunah setelah Isya. Dia bacaan suratnya panjang. Tinggal Ilham sendirian. Fari yang di beranda dan mau pulang sama Aki Naim juga lihat Ilham sendirian. Fari seperti memikirkan sesuatu.

Di jalanan, Fari lalu pura-pura alasan sama Aki Naim mau ke warung beli pulpen atau pensil. Buat belajar. Aki Naim wanti-wanti awas kalau kemana-mana. Fari bilang tenang. 10 menit. Saksikan keseruan sinetron Anak Masjid setiap hari di SCTV.