Fimela.com, Jakarta Novel Anak Rantau yang ditulis oleh Ahmad Fuadi kembali mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Setelah merajai tangga best seller di toko-toko buku, novel Anak Rantau kini telah menjadi novel best seller sepanjang tahun 2017, di penjualan novel online di website bukabuku.com.
Namun, satu hal menarik lainnya, ternyata, novel Anak Rantau juga mendapatkan apresiasi yang positif dari pembaca novel di Eropa dan Asia. Meskipun menurut Fuadi, jumlah terbanyak masih tetap dari Indonesia. “Turki, Mesir, Hongkong, Taiwan, Singapura, Mesir dan Arab banyak juga pembacanya. Novel saya berbahasa Indonesia, tentu paling banyak dibaca ditempat orang Indonesia banyak tinggal,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu Fuadi menyempatkan diri untuk berkeliling Eropa selama satu bulan. Bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk jadi pembicara. ”Saya sebenarnya diundang untuk jadi pembicara di Turki. Namun, sebelum ke Turki saya mengawali perjalanan dari Finlandia, lanjut ke Estonia lalu ke Latvia, Lituania, Polandia, Hongaria (Budapest) dan berakhir di Turki untuk menghadiri acara untuk menjadi pembicara,” jelasnya.
Dalam perjalanannya tersebut, Fuadi sempat berjumpa dengan para penggemarnya di negara-negara yang ia singgahi. “Saya bersyukur dan bangga, di beberapa negara saya sempat bertatap muka dengan para pembaca saya juga. Di Polandia, misalnya. Saya bertemu dengan penggemar novel saya. Di Budapes (Hongaria) dan Lithuania mereka menelepon saya dan mengajak bertemu,” ujarnya.
“Mereka mahasiswa Indonesia yang sedang belajar disana. Yang terbanyak memang di Turki, karena kan memang banyak pelajar atau mahasiswa Indonesia yang sekolah disana. Mereka berfoto dan antri sebagian membawa novel saya,” jelasnya.
Mendapati besarnya antusias pecinta novel Anak Rantau di luar negeri, Fuadi mengaku sangat senang. ”Saya rasa senang luar biasa saat mengetahui novel Anak Rantau mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat” katanya.
Novel Anak Rantau menceritakan tentang petualangan Hepi bersama Attar penembak jitu dan Zen yang penyayang binatang. Semua tokoh ini bertualang mendatangi sarang jin, menghadapi lelaki bermata harimau, memburu biduk hantu, dan menyusup ke markas pembunuh.