Fimela.com, Jakarta Sinetron Anak Masjid di SCTV dimulai dari Ilham dkk yang naik sepeda pulang dari sekolah. Mereka masih bercerita dengan bangga karena diliput media. Tole bilang emaknya pasti bangga sama dia dan yang lain juga. Ilham hanya senyum-senyum aja.
Ditempat lain, Ekel panik dia ngga bisa selametin Ilham kayaknya. Dia hanya bisa berdoa dalam hati. Ya Allah, selamatkanlah Ilham dan teman-temannya. Maafkan aku yang ga bisa mencegah ini. Akhirnya Ilham dkk pun muncul. Para preman itu pun pada nyegat dan malak.
Khadijah ke kamarnya Mai yang lagi belajar atau lagi ngapain gitu untuk bersiap untuk Ashar. Mai bilang belum adzan, Ma. Khadijah tersenyum dan kasih tahu Mai bahwa kebiasaan orang beriman adalah menghentikan semua pekerjaan mereka bukan ketika udah adzan, tapi beberapa menit, misalnya 5 menit sebelumnya. Mai mengangguk lalu menghentikan pekerjaannya. Nina di rumahnya baru buka bbm dari Ekel dan kaget melihat pesan BBM dari Ekel yang memperingatkan Ilham dalam bahaya. Nina bingung dan langsung menelpon Ekel mau tanya maksudnya apa.
Mai udah di kamarnya dan lagi mau siap-siap sholat Ashar. HP nya dia silentkan sehingga Nina telpon ngga masuk. Nina panik dan bingung. Dia pikir dia harus ke rumahnya Mai nih naik sepeda. Nina lalu buru-buru keluar dan pergi dengan sepedanya.
May udah kelar sholat ketika nina datang dan nunjukkin bbm dari Ekel. May juga panik dan coba hubungin Ilham. HP Ilham ngga aktif. Simak terus tontonan yang memberi hiburan dan hikmah, Anak Masjid seiap hari di SCTV.