Gatot Brajamusti dan Kisah di Balik Jeruji Besi

Teddy Kurniawan diperbarui 19 Okt 2017, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah satu tahun berlalu, kasus Gatot Brajamusti disidangkan di Jakarta. Lelaki yang akrab disapa Aa Gatot itu menghadapi kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal serta asusila.

Dalam kasus tersebut Gatot Brajamusti terancam hukuman penjara 8 dan 20 tahun. Belum lagi, ia pun akan mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap dugaan penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel kawasan Mataram, NTB.

Terbayang, hukuman yang akan dijalani Gatot Brajamusti jika semua tuduhan tersebut terbukti. Mantan penasehat spiritual sejumlah artis tersebut tentu akan menghabiskan waktu yang lama di balik jeruji besi.

Melalui kuasa hukumnya, Ahmad Rifai, sejumlah cerita terjadi selama Gatot Brajamusti berada di tahanan, sebelum akhirnya dipindahkan ke Jakarta dan dititipkan di LP Cipinang, Jakarta Timur.

Bintang.com merangkum sejumlah kisah Gatot Brajamusti saat berada di balik jeruji besi. Apa saja kisahnya?

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Mengislamkan tahanan warga negara Malaysia

Setelah kasus narkoba telah divonis delapan tahun penjara dan denda 1 miliar, Gatot Brajamusti kembali menjalani sidang untuk kasus lain. Tiga kasus sedang dihadapi guru spiritual artis ini. (Adrian Putra/Bintang.com)

Meski punya banyak kasus, dugaan penyalahgunaan narkoba, kepemilikan senjata ilegal, hewan langka ilegal serta pencabulan namum menurut Ahmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti, kliennya itu tetap berusaha berbuat kebaikan.

"Aa Gatot tidak pernah menggoyahkan tekad menyebarkan agama Islam. Terbukti ada 3 orang WNA asal Malaysia yang diislamkan Gatot saat proses hukum dan mereka sama-sama satu penjara di LP Mataram," ujar Ahmad Rifai.

3 dari 5 halaman

2. Lebih religius

Gatot Brajamusti bersama Ahmad Rifai, kuasa hukumnya. Aa Gatot tengah menghadapi berbagai tuduhan, salah satunya adalah pemerkosaan terhadap perempuan berinisial CTP (Dokumentasi Achmad Rifai)

Selama di dalam tahanan, Ahmad Rifai juga menuturkan, kliennya tersebut jauh lebih religius. Aa Gatot, menurut Rifai, tak lagi ketinggalan menjalankan ibadah wajib, salat 5 waktu dan membaca Alquran.

"Lebih religius aja selama di tahanan. Karena kan gak ada pilihan lain selain ibadah. Salat, ngaji, menjadi semakin rajin. Sebelumnya mungkin agak lupa," tutur Achmad Rifai kepada Bintang.com, medio Januari 2017.

4 dari 5 halaman

3. Menjadi imam salat

Gatot Brajamusti di dalam tahanan PN Jakarta Selatan menanti persidangan. (Adrian Putra/Bintang.com)

Selama di tahanan pula, Ahmad Rifai menceritakan, jika Gatot Brajamusti kerap diminta menjadi imam salat. Bahkan saat salah Idul Adha lalu, Gatot menjadi imam di Polda NTB.

5 dari 5 halaman

4. Sering menangis memikirkan keluarga

Suci Patia pelan-pelan memberikan pengertian adik-adiknya. Sekedar informasi Gatot Brajamusti menikah ketiga kalinya dengan Dewi Aminah pada 13 Agustus 1995. Dari pernikahannya dikaruniai tiga anak, Suci Patia, Nuendo, dan Alfa. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Awal menghadapi banyak tuduhan terhadap dirinya, Gatot Brajamusti disebut Ahmad Rifai memang sering menangis. Ia tentu saja memikirkan anaknya. Saat ini, Suci Patia, anak tertuanya yang memegang tugas untuk bisa mengasuh dan merawat adik-adiknya yang masih kecil.

"Kalau keluarga kena masalah hukum, pastilah ada beban," ujar Ahmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti pada wartawan beberapa waktu lalu.