Fimela.com, Jakarta Penyanyi Denada baru saja melangsungkan comebacknya sebagai rapper. Ia berkolaborasi dengan JFlow dan grup dance JEIA saat merilis single bertajuk De Nada.
Kolaborasi tersebut cukup menyedot perhatian netter, terutama mereka yang merindukan karier Denada di ranah hip hop dan RnB. Namun kali ini antusiasme fans bercampur dengan kontroversi.
Pasalnya video klip baru tersebut memiliki koreografi yang dianggap vulgar dengan gerakan twerking dan kostum yang terbuka. Sejumlah kritikan netizen memenuhi kolom komentar.
Menghadapi arus kritikan yang beredar, Denada dan JFlow sempat mengunggah video jawaban mereka. Mulai dari tudingan meniru Nicki Minaj, atau konsep lagu yang mirip Desacito.
Simak beberapa poin penjelasan Denada dan JFlow berikut.
Soal Twerking dan Nicki Minaj
Penampilan tentu menjadi perhatian utama ketika orang menyaksikan video klip. Denada mencuri perhatian dengan rambut panjangnya yang dibuat dreadlock.
Selain itu kostum dan koreografi yang disuguhkan juga cukup berani, sampai ada adegan twerking di atas mobil yang kontroversial. Denada punya komentar tersendiri mengenai ini.
"Gerakan twerking itu kan sebenarnya udah lama digunakan di dunia hip hop dan RnB Amerika Serikat. Ada Beyonce dan Miley Cyrus yang pernah melakukannya, kok nggak dibilang ini niru ini?" ujar Denada dalam video tersebut.
Terkait konsep, sebenarnya De Nada lebih mengacu kepada nuansa 90an. "Kita nggak niru satu klip tertentu, justru ini konsepnya menekankan vibe 90an. Coba liat video-video klip era itu," lanjutnya.
Disebut Mirip Despacito
Di sisi lain, JFlow dan Denada juga menekankan unsur latin di lagu tersebut. De Nada dalam bahasa Latin berarti nothing atau tidak apa-apa.
Namun banyak netter yang mengaitkannya dengan lagu yang sedang viral, Despacito. Menurut JFlow, mereka yang menuding mirip lagu Luis Fonsi itu kurang referensi.
"Ada nuansa latin dibilang jiplak Despacito. Menurut gue mereka kurang referensi aja, karena banyak penanyi latin yang lagunya keren, tapi mereka tahunya cuma Despacito," kata JFlow.
Pada akhirnya, baik Denada dan JFlow sama-sama sepakt untuk menyeebut dua kata terkait kontroversi yang beredar, Jogetin Aja.