Karier 6 Artis Hollywood Ini Rusak Karena Salah Pilih Peran

Henry Hens diperbarui 17 Okt 2017, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Persaingan di perfilman Hollywood memang sangat ketat. Untuk bisa menembus Hollywood jelas tak mudah. Saat berada di puncak ketenaran pun bukan jadi hal muda untuk mempertahankannya.  Di balik segala keglamorannya, ada banyak cerita sedih, miris dan tragis di baliknya. 

Menjadi sukses di Hollywood berarti jaminan untuk sukses atau terkenal di seluruh dunia. Jadi wajar saja banyak orang berambisi menjadi artis di pusat perfilman dunia tersebut. Ada banyak bintang terkenal yang sukses setelah bermain di beberapa film maupun film tertentu.

Ada juga yang namanya dikenal karena bermain di satu film saja dan setelah itu seperti menghilang. Selain itu, ada sejumlah aktor dan aktris yang namanya sedang bersinar dan punya masa depan cerah, tapi kemudian perannya di sebuah film dianggap jelek dan bahkan filmnya mendapat banyak kritikan.

Kegagalan di satu film saja ternyata bisa berdampak luas dan panjang. Karir artis tersebut biasanya sulit pulih kembali dan kemungkinan hanya bisa bermain di film-film produksi studio kecil atau diedarkan secara terbatas. Ada beberapa dari mereka yang bisa bangkit lagi dan menjadi bintang papan atas. Tapi itu hal yang langka dan sangat jarang terjadi.

 

Berikut ini ada enam artis Hollywood yang pamornya menurun drastis karena peran mereka di satu film yang dianggap gagal dan sangat buruk. Salah satu dari mereka bahkan pernah memenangkan Piala Oscar. Siapa saja mereka?

 

 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Freddie Prinze Jr

Di pertengahan era 90-an, Freddie Prinze termasuk salah satu aktor terlaris dan idola remaja sedunia. Film I Know What You Did Last Summer dan She’s All That membawa aktor ganteng ini ke puncak popularitas. Tapi setelah bermain sebagai Fred di film Scooby-Doo (2002), pamor Freddie langsung turun drastis.

Meski film yang diangkat dari serial kartun itu sukses dan dibuatkan sekuelnya, nama Freddie Prinze Jr sudah tak masuk dalam daftar idola lagi. Freddie yang juga dikabarkan tidak menikmati syuting film tersebut berusaha keras membangun pamornya kembali. Karena tak kunjung berhasil, Freddie sekarang lebih memilih bekerja di belakang layar.

3 dari 7 halaman

Halle Berry

Nama Halle Berry begitu bersinar di era 90-an dan berlanjut di tahun 2001 saat bermain film Monster’s Ball. Perannya di film drama tersebut membuatnya meraih Oscar di kategori Aktris Utama Terbaik. Di puncak popularitas, Berry menerima peran sebagai Catwoman di film berjudul sama di tahun 2004. Sayangnya, film spin-off Batman itu gagal total dan banyak dikritik.

Halle Berry dengan berani dan masih jadi satu-satunya artis yang datang langsung menerima Razzie Awards sebagai Aktris Utama Terburuk. Tapi tetap saja, setelah itu karirnya langsung menurun dan hanya sukses di beberapa sekuel film X-Men. Berry baru bisa bangkit lagi lewat film Kingsman: The Golden Circle yang sukses di tahun ini.

4 dari 7 halaman

Alicia Silverstone

Nama Alicia Silverstone di era 90-an begitu melambung dan disebut-sebut sebagai calon bintang besar terutama setelah bermai di film Clueless (1995). Aktris cantik yang anti adegan vulgar ini kemudian menerima peran sebagai Batgirl di film Batman & Robin (1997). Sayangnya film superhero itu gagal total dan banyak dikritik.

George Clooney yang memerankan Batman juga tak lepas dari kritikan, tapi untungnya masih bisa menyelamatkan karirnya dan jadi bintang papan atas Hollywood. Sedangkan Alicia hanya bermain di film-film berbujet rendah dan beberapa serial televisi. Ironis!

5 dari 7 halaman

Taylor Lautner

Film Twilight dan beberapa sekuelnya bukan hanya melejitkan nama Robert Pattinson dan Kristen Stewart, tapi juga Taylor Lautner. Pemeran Jacob ini disebut-sebut bakal jadi bintang laris dan idola di tahun-tahun mendatang. Namun setelah itu Lautner bermain di sejumlah film yang kurang sukses dan puncaknya saat memerankan Nathan Harper di Abduction (2011).

Film tersebut dianggap lelucon dan banyak dikritik meski banyak juga yang menyukai adegan-adegan eksyennya. Pamor Lautner pun makin menurun. Ia sempat bermain di Growns Up 2 dan The Ridiculous 6 tapi tetap tak mengangkat namanya lagi.

6 dari 7 halaman

Demi Moore

Pamor Demi Moore bersinar menjelang akhir 80-an, apalagi setelah bermain di film Ghost (1990). Ghost bukan saja laris dan meraih banyak penghargaan, Moore juga jadi idola dunia terutama dengan potongan rambut pendeknya yang ikonik di film tersebut. di puncak ketenaran, Moore menerima peran sebagai Erin Grant di film Striptease (1996).

Meski jadi aktris dengan bayaran termahal saat itu, Striptease ternyata tidak laku dan banyak dikritik. Sejak itu pamor Demi Moore mulai menurun. Selain peran pendukung di beberapa film, nama Demi Moore baru mencuat kembali saat berpacaran dan menikah dengan Ashton Kutcher yang 15 tahun lebih muda darinya.

7 dari 7 halaman

Lindsay Lohan

Di era 90-an ada Alicia Silverstone, maka di era 2000-an ada Lindsay Lohan yang sudah bermain film sejak masih anak-anak. Dari bintang cilik, Lohan menjelma jadi bintang remaja lewat beberapa film seperti Freaky Friday dan Mean Girls. Beranjak dewasa, Lohan menerima peran sebagai Aubrey/Dakota di film I Know Who Killed Me (2007).

Selain flop, film tersebut mendapat banyak kritik dan meraih 8 Razzie Awards. Ada banyak hal yang membuat karir Lindsay Lohan hancur di Hollywood, seperti tingkah eksentriknya dan berbagai kasus yang dialaminya, tapi kegagalan film I Know Who Killed Me diyakini jadi salah satu pemicunya.