Fimela.com, Jakarta Kartika Putri kembali terpanggil untuk mengadopsi anak lagi. Sebelumnya ia sudah mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Arjuna. Menurutnya, mengadopsi anak merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang yang mampu menjamin kepentingan anak secara lebih baik. Ia merasa berjodoh dengan anak-anak yang diadopsinya.
"Semua terjadi kayak beggitu aja, semua terjadi mengalir aja. Buat aku itu tadi jodoh. Jodoh tidak untuk dengan pasangan juga. Makanya aku kayak ya berjalan aja gitu," kata Kartika Putri di preskon Kilau Raya MNCTV 26, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Namun, sebagai orang adopsi, Kartika Putri sadar akan ada PR terbesar nantinya. Saat di mana anak-anak yang dia asuh itu sudah beranjak besar, ia harus memberitahukan bahwa dirinya bukan orang tua biologisnya.
"Itu hal yang masih momok dan PR terbesar aku pribadi. Untungnya aku punya orang tua yang sangat luar biasa, yang selalu mengingatkan aku untuk kuat. Untuk bilang, enggak bisa untuk kamu enggak kasih tahu," ujarnya.
"Karena kita muslim, kita enggak boleh memutuskan silahturahmi ibu dan anak. Jadi itu yang masih menjadi PR dan enggak munafik jadi momok terbesar aku sendiri. Ketika anak-anak udah tidur dan bangun itu jadi kayak ready enggak ya," lanjutnya.
Semenjak awal, Kartika memang tak menutup diri bagi keluarga anak yang dia adopsi untuk datang. Namun, ia mengaku sering terserang cemburu ketika orang tua kandungnya datang menjenguk anak asuhnya.
"Apalagi kalau kita ngelihat, ada sih rasa cemburu itu. Makanya ketika orang tuanya mau datang aku memilih kerja. Untung ada mama juga. Jadi mama yang welcome, silahkan. Karena kalau pas ngelihat itu ada ngerasa cemburu gitu, lebih cemburu kita dari pasangan," tutur Kartika Putri.
Masih Cemburu
Kartika Putri memang mengaku belum siap. Karenanya, ia tak mau memaksakan diri menghadapi kondisi yang belum dikuasainya. Di sisi lain, ia juga tak ingin mempersulit pertemuan antara anak asuhnya dengan orang tua kandung.
"Makanya kayak belum ready dan aku enggak mau maksain diriaku juga. Dan aku juga enggak mungkin mempersulit keadaan juga. Makanya pada saat kayak gitu paling akunya pas jam aku kerja. Jadi mama yang nerima," tukas Kartika Putri.