Fimela.com, Jakarta Ada berbagai macam wadah artis film di Indonesia. Salah satunya adalah Pafindo (Perkumpulan Artis Film Indonesia). Sejak awal, organisasi ini berkomitmen untuk ikut memberantas narkoba di kalangan artis. Setidaknya, para pengurus maupun anggota Pafindo tidak boleh ada yang tersangkut dengan narkoba.
Bagi mereka, terbebas dari narkoba termasuk cara ampuh untuk ikut memajukan perfilman Indonesia. Menurut ketua umum mereka, Gion Prabowo, semua pihak harus terlibat, baik pemerintah atau masyarakat terus menerus mencegah hal ini, jangan sampai akibat narkoba bisa merusak kehidupan anak bangsa.
“Para bandar narkoba harus terus dipersempit ruang geraknya. Di Pafindo sendiri seperti yang saya katakan, baik anggota maupun saya sebagai ketua dan pengurus lainnya kalau terlibat narkoba harus mundur atau dicoret dari keanggotaan,” tukas Gion saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sedangkan bendahara Pafindo Rency Milano menegaskan kalau ketergantungan pada narkoba harus dimulai dari diri sendiri. “Semua kembali pada diri kita sendiri, biar sudah dihukum masuk penjara atau sudah direhabilitasi, kalau dari diri sendiri nggak mau sembuh dari ketergantungan narkoba, pasti bakalan terulang (memakai narkoba) lagi,” tutur kakak dari Elma Theana itu.
Selain itu gaya hidup dan tekanan pekerjaan juga bisa jadi faktor ada sejumlah artis yang memakai narkoba. Misalnya, mereka harus lebih kuat saat menjalani syuting striping. Hal itu dialami oleh salah seorang pengurus Pafindo, Ronny Dozer yang masuk rumah sakit beberapa hari akibat ada penyempitan aliran darah di kakinya hingga terjadi pembekakan.
Lalu menjelang Festival Film Indonesia (FFI) 2017, Pafindo juga ikut mendukung dan berpartisipasi terutama dalam hal penjurian. Pafindo berharap FFI 2017 yang akan diadakan di Manado pada November nanti bisa jadi momen perfilman Indonesia untuk semakin maju dan semakin berjaya di negeri sendiri.