Fimela.com, Jakarta Suci Patia, anak Gatot Brajamusti berupaya tegar menghadapi persoalan yang sedang menimpa keluarganya. Ia pun sudah siap menghadapi momen penting tanpa kehadiran sang ayah di sisinya. Seperti pernikahan.
Gatot divonis delapan tahun penjara atas kasus narkoba, dan masih harus menjalani persidangan terkait kasus pencabulan, kepemilikan senjata api, serta kepemilikan satwa liar.
“Ya aku kuat karena aku melihat adik-adik aku. Karena kalau misalnya aku lemah gimana, nanti adik aku lemah juga. Aku harus bisa beri contoh kepada adik-adik aku juga. Di sini yang paling kuat jujur aku, karena mama aku juga masih ada trauma-trauma kemarin kan. Jadi enggak bisa sekuat itu,” kata Suci Patia di pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).
Sebagai wanita, Suci Patia tak menampik awalnya ia juga tak kuasa menghadapi ujian yang menimpa keluarganya saat pertama kali mengetahui ayah dan ibunya diciduk polisi.
Apalagi, sebagai seorang perempuan, tentunya ia juga ingin pernikahannya nanti dihadiri sang ayah untuk menjadi wali nikahnya. “Ya pastinya aku awalnya syok pastinya dan nangis-nangis. Siapa yang mau ditinggal delapan tahun sama ayah. Aku kan nanti bakal nikah dalam beberapa waktu ke depan, aku juga bakal lulus wisuda nanti mungkin enggak ada papa atau gimana, cuma ya sudah ini realita kehidupannya memang seperti ini,” kata perempuan berusia 20 tahun itu.
Suci mengambil hikmah atas kenyataan pahit yang sedang menimpa keluarganya. Mengetahui sumber nafkah keluarganya tidak bisa lagi menafkahi, ia berusaha mandiri.
“Cuma di sini aku lebih belajar, berarti aku harus do something dan melakukan sesuatu nih, aku enggak mingkin mengandalkan aset-aset papa yang ada, pastinya aku harus menghasilkan uang sendiri, jadi itu merupakan pacuan buat aku agar aku kerja harus ini itu, makanya aku sampai bikin novel karena itu menjadi salah satu acuan buat aku,” kata Suci Patia putri sung Gatot Brajamusti.