Fimela.com, Jakarta Cici Anisa menjadi korban pembunuhan usai berkenalan dengan seorang pria bernama A Hanafi Faisal lewat aplikasi pesan instan. Mirisnya, pertemuan pertama mereka pada Jumat (15/9/2017) lalu yang diharap menyenangkan, justru menjadi petaka.
Mengutip berbagai sumber, tragedi pembunuhan yang terjadi di sebuah hotel di Pekanbaru tersebut ternyata terjadi karena alasan sakit hati di mana perasaan itu muncul setelah Cici Anisa meminta bayaran usai mereka berhubungan badan.
Menurut pengakuan pelaku, ia mengira hubungan badan tersebut dilakukan atas rasa suka sama suka, namun hal tersebut tak sesuai dengan ekspektasinya. Rasa sakit hati pun muncul setelah Cici Anisa meminta bayaran. Meski begitu, Hanafi yang merasa sakit hati sempat memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada wanita yang disukainya.
Sayangnya, rasa sakit Hanafi membuatnya tega menghabisi nyawa Cici Anisa dengan menghantam wajah korban ke meja kayu, lalu menutupi wajahnya menggunakan bantal.
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku pun kemudian mengambil kembali uang sejumlah Rp 500 ribu yang sebelumnya ia berikan, lalu kabur pada Sabtu (16/9/2017) dini hari.
Mayat Cici Anisa yang tergeletak dan ditutupi bantal pun kemudian ditemukan pihak keamanan hotel yang segera melakukan tindakan. Pihak berwajib pun sempat kehilangan jejak pelaku, namun temuan gelang berwarna hijau yang kemudian diketahui milik Hanafi pun menjadi kunci terbongkarnya kasus tersebut.
Saat kabur pada Sabtu (16/9/2017) lalu, Hanafi melarikan diri ke Mojokerto dan kemudian ditemukan oleh polisi dan di tangkap di Dusun Kangkungan Desa Kemantren Kecamatan Gedeg. Kini Hanafi pun telah di amankan oleh pihak berwajib di Mapolresta Pekanbaru.
Kejadian pembunuhan Cici Anisa ini pun kembali mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan aplikasi pesan. Saat menggunakannya, kamu memang akan memiliki banyak teman, tapi jangan asal dan langsung percaya dengan teman baru ya.