Fimela.com, Jakarta Nikita Mirzani membantah dengan tegas soal tudingan melakukaan penghinaan pada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui akun twitter. Soalnya dirinya merasa tidak pernah mengunggah kalimat sensitif berbau penghinaan dan ujaran kebencian seperti yang ditudingkan selama ini.
Diwakili pengacaranya, Muannas Alaidid, Nikita menegaskan jika dirinya adalah korban tweet palsu yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebagaimana diketahui cuitan yang menggunakan akun twitter milik Nikita Mirzani bertuliskan “Film G 30 S/PKI kurang seru, seharusnya Panglima Gatot dimasukan ke dalam Lubang Buaya pasti seru.” Cuitan ini menuai reaksi dari sejumlah kelompok masyarakat.
“Maka itu, kami perlu tegaskan bahwa tweet yang beredar itu tidak benar, kita pastikan tweet ini adalah tweet palsu. Sekarang bagaimana proses pembuktian? Sekarang ini sudah banyak program atau aplikasi membuat tweet tiruan. Oleh sebab itu kita menduga bahwa ado yang kemudian memalsukan tweet yang seolah-olah dilakukan Nikita,” kata Muannas Alaid dikawasan Gunawarman, Jakarta, Senin (10/9/2017).
“Yang kedua, kalau dalam postingan ini disebutkan ada retweet ada like, ratusan jumlahnya. Sebetulnya simpel, kalau ini diretweet kalau pun dihapus, dia tersimpan di google index, karena sudah diretweet apalagi ratusan jumlahnya. Termasuk ada yang nge-like. Dan itu tidak ada bukti cuitan Nikita di google index. Kalau orang yang ngerti jejak digital dan orang yang sering main sosial media dia akan paham,” Muannas Alaidid melanjutkan.
Dia melanjutkan, “Yang ketiga, pada saat postingan itu beredar itu kebetulan ada beberapa artis lain di jejaring sosial yang mentweet dengan kalimat yang sama depannya, tapi belakangnya berbeda-beda. Bukti keempat jika tweet itu adalah palsu. Kalau ditelusuri jejak rekam Nikita dalam tweet itu biasanya terkonek dengan instagram. Jadi tweet itu berdiri sendiri, tidak terhubung dengan instagram Nikita,” kata Muannas.
Muannas menduga akun pki_terkutuk65 adalah dalang yang memfitnah Nikita Mirzani. Sebab cuitan itu didapati pertama kali disebarluaskan akun tersebut dalam bentuk capture dan screenshoot pada tanggal 30 September 2107, kemudian akun ini menuduh tweet itu sudah dihapus.