Syahrini didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea mendatangi Bareskrim Mabes Polri, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017). Syahrini membantah mendapatkan uang saku dari biro perjalanan First Travel. (Adrian Putra/Bintang.com)
Penyanyi Syahrini disebut telah menerima dana sampai Rp 1,3 Miliar untuk keberangkatannya bersama belasan anggota keluarga. Namun, menurut Syahrini, itu merupakan estimasi dari pihak First Travel untuk kelas VVIP. (Adrian Putra/Bintang.com)
Syahrini mengaku untuk berangkat umrah bersama belasan keluarganya mengeluarkan sekitar Rp 200 juta. Uang itu yang menjadi kewajibannya. Sedangkan sisanya dengan cara endorsement, mengunggah foto saat menjalankan ibadah umrah. (Adrian Putra/Bintang.com)
Syahrini harus mengunggah foto-foto dua kali dalam sehari selama 12 hari. Menurutnya, kalau dihitung biaya endorsement dan jadi ikon masih kalah jauh dibanding dengan estimasi perjalanan umroh dengan First Travel kelas VVIP. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kalau normal, bisa Rp 3,2 Miliar bayar saya. Biasanya honor saya bisa Rp 1 M. Honor jadi ikon itu Rp 1 Miliar. Posting produk, per posting Rp 100 juta. Itu aturan manajemen. Tapi aku gak terima sepeserpun dari First Travel," ujar Syahrini.
"Kalau posting profesional, Rp 100 juta per posting, dikalikan 12 hari. 12 hari kali 2 jadi 2,4 belum sama honor ikon 1 Miliar. Kalau mau profesional harus bayar 3,4 Miliar," kata Aisyahrani sebagai manajemen Syahrini. (Adrian Putra/Bintang.com)
Syahrini menegaskan, tidak pernah menerima uang dalam kerjasama dengan First Travel. Tidak juga terima uang saku. Yang ada hanya diskon super besar dengan imbal balik promo di akun Instagram miliknya. (Adrian Putra/Bintang.com)