Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang gemar berselancar di dunia maya, mungkin kisah seorang pria di Cina yang menikahi seorang perempuan Ukraina pada 2015 silam bukan lagi hal asing. Pria bernama Mei Aisi yang kala itu berusia 28 tahun tersebut menikahi seorang perempuan 16 tahun asal Ukraina dan foto-fotonya menjadi viral.
Kisahnya berawal ketika Mei Aisi melanjutkan sekolah ke Ukraina. Meski pada awalnya Mei Aisi nggak tahu apa-apa soal negara tersebut, namun, semuanya berjalan dengan lancar. Hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang pelajar SMA cantik bak model bernama Mei Dasha saat bermain pingpong, yang kemudian ia kencani dan kini menjadi istrinya. Setelah menikah, keduanya menjalani bisnis ekspor-impor dan sukses.
Tak hanya sampai di situ, Mei Aisi yang mengetahui dirinya mulai terkenal se-antero Cina karena menikah dengan perempuan Ukraina ini pun memanfaatkan ketenarannya dengan membuka bisnis lain yakni berupa situs dating online bernama Culove Dating Club. Bukan hanya sekadar bisnis, di balik itu, Mei Aisi juga ingin membantu para cowok jomblo di Cina yang ingin mendapatkan cewek Ukraina seperti ia mendapatkan istrinya.
Situs dating online itu diwujudukan setelah banyak orang menghubungi Mei Aisi untuk menanyakan bagaimana caranya ia bisa menikahi perempuan cantik Ukraina. Dikutip dari Shanghaiist, Culove Dating Club menghubungkan cowok-cowok di Cina yang ingin mencari istri wanita Ukraina yang menarik.
Apa Itu Culove Dating Club?
Sementara itu, dalam merekrut para perempuan Ukraina untuk gabung di Culove Dating Club, Mei Aisi dibantu oleh adik iparnya. Bahkan, pada satu kesempatan, ia pernah mewawancarai sepasang gadis berusia 15 tahun. Agar para perempuan Ukraina yang gabung di Culove Dating Club siap menghadapi kehidupan di Cina, Mei membuka kelas bahasa dan budaya untuk mengajarkan mereka bagaimana menghitung sampai sepuluh dalam bahasa Cina serta memberi tahu di mana pusat perbelanjaan terbaik di Cina.
Tak hanya sampai di situ, Shanghaiist memberitakan bahwa setiap tahunnya Culove juga mengadakan beberapa acara perjodohan di mana puluhan wanita Ukraina diperkenalkan ke sekelompok kecil pria Cina yang sedang mencari pasangan. Acara dimulai dengan para perempuan yang turun menuruni tangga satu demi satu, kemudian diikuti oleh obrolan dan tarian.
Mei Aisi sendiri menolak jika klub perjodohannya adalah cabang pelacuran internasional yang mewah. Menurut Mei, dibandingkan dengan layanan perjodohan Cina, klubnya lebih mengedepankan cinta daripada "transaksi bisnis" yang menyoroti kekayaan materi. Mei Aisi mengatakan bahwa ia berharap dapat mengembangkan bisnisnya di tahun-tahun mendatang dan menjadi merek internasional yang sukses dengan membuka cabang di Belarus dan Rusia juga.