Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta memang bisa dirasakan siapa saja, kepada siapa saja, dan kapan saja. Nggak ada yang bisa memastikan kepada siapa dan kapan dia jatuh cinta, makanya kadang kala seseorang merasa jatuh cinta kepada orang yang salah, di waktu yang nggak tepat. Contoh; ketika jatuh cinta sama seseorang yang sedang memiliki pacar.
Bisa jadi, dia yang jatuh cinta sama pacar orang itu sebenarnya nggak berniat untuk jatuh cinta, tapi keadaan lah yang membuatnya demikian. Terlanjur "kecebur" jadi bingung harus apa sebab posisinya serba salah. Di satu sisi, mungkin ia merasa cintanya perlu diperjuangkan. Namun di sisi lain dia harus bersiap "mengotori" tangannya karena imemperjuangkan cinta yang dia rasa sama artinya dengan menyakiti perasaan pacar dari orang yang dia jatuhi cinta itu.
Well, hidup memang pilihan, dan pilihannya nggak selalu antara mudah dan susah. Kadang kamu harus memilih antara susah dan sangat susah, kadang juga kamu harus pilih antara sakit dan sangat sakit. Tapi, jika memang yang kamu rasakan adalah cinta yang kamu butuhkan untuk hidupmu, harusnya sih itu nggak membuat kamu gentar dalam memperjuangkannya.
Ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, satu-satunya hal yang kita butuhkan untuk bisa maju meneruskan perjalanan adalah keberanian untuk menghadapi risiko. Sekarang, kalau kamu jatuh cinta sama cowok yang sudah punya pacar, pikirkan baik-baik. Apa yang sedang kamu hadapi, apa yang mungkin kamu hadapi, apa kemungkinan terburuknya, dan lain sebagainya. Jangan lewatkan 8 poin penting ini dalam pertimbanganmu, ya!
1. Mulailah hubungan yang baik dengan cara yang baik
Kalau kamu percaya apa yang kita lakukan saat ini akan kembali ke kita suatu saat nanti, kamu pasti akan berpikir seribu kali sebelum melanjutkan hubungan ini.
2. Kamu memang nggak bisa mengendalikan hatimu jatuh ke siapa, tapi kamu bisa mengendalikan langkahmu selanjutnya
Kamu selalu punya pilihan untuk mundur, tapi juga punya kesempatan untuk maju.
3. Kalau ini cinta, kenapa harus ada yang terluka?
Dalam hal ini, jika kamu memilih untuk terus maju berarti kamu melukai pacar si dia dengan sengaja.
4. Ini tentang cinta, atau karena rasa penasaranmu saja?
Manusia selalu memiliki hasrat untuk menjadi lebih, untuk menjadi pemenang. Tapi cinta nggak perlu itu semua.
5. Kalau kamu memperjuangkan dia sampai mereka putus dan kalian bersama, terus kalian akan jadi apa?
Apakah semua luka dan pengorbanan yang dilakukan akan membuahkan hasil yang setimpal? Is it worth it?
6. Tempatkan perspektifmu di posisi pacarnya, bagaimana jika ini terjadi padamu?
Gimana, hayo?
7. Apakah jika kalian bersama, kalian berdua bisa hidup jauh lebih baik dari sebelumnya sebagai pasangan?
Kalau nggak yakin akan lebih baik, untuk apa?
8. Apakah sosok dia ada dalam bayanganmu jika membayangkan tentang masa depan?
Kata hatimu atas pertimbangan-pertimbangan itulah yang akan membantumu memetakan langkah selanjutnya. Apakah kamu harus maju, atau sebaiknya berhenti dan biarkan dia bersama pacarnya yang telah menemani dia bahkan sebelum kamu hadir? So, pikirkan baik-baik, ya!