Fimela.com, Jakarta “Diduga Mengalami Depresi, Gadis Cantik Itu Bunuh Diri di Rel Kereta.” Sejak beberapa hari kemarin berita soal wanita cantik yang bunuh diri masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Cantik dan masih muda, agaknya itulah yang menjadi perhatian banyak orang. Pertanyaan pun muncul, masalah berat seperti apa yang membuat wanita tersebut nekat bunuh diri.
Tak bisa dimungkiri, seperti dilansir dari National Geographic, sekitar 90 persen orang yang meninggal karena bunuh diri sebenarnya mereka tengah menderita penyakit jiwa. Dan penyebab terbanyak gangguan jiwa adalah depresi. Depresi yang dimaksudkan di sini bukanlah perasaan stres atau sedih biasa, namun perasaan yang tidak bahagia dan merasa tak punya harapan.
Depresi dan stres itu berbeda lho. Stres adalah sesuatu yang sebenarnya normal karena setiap orang pasti pernah mengalaminya. Stres bisa mendorong seseorang untuk lebih bersemangat menghadapi tantangan, tapi stres juga bisa mematahkan semangat seseorang yang mengalami stres.
Berbeda dengan stres, depresi adalah salah satu penyakit mental yang bisa berdampak buruk pada stamina, perasaan, selera makan, pola tidur, suasana hati, dan tingkat konsentrasi penderitanya. Jadi, kamu yang mana?
Ada beberapa gejala depresi yang harus kamu tahu, yakni merasa sedih seolah-olah tidak ada harapan lagi, merasa bersalah, gagal, sendirian, mudah kecewa, marah, dan mudah tersinggung. Selain itu, suka berpikiran negatif secara terus-menerus, hilang semangat, dan yang terburuk adalah adanya pikiran untuk mencoba bunuh diri.
What's On Fimela
powered by
Jangan Lari, Tapi Hadapi
Pernah dengar teman kamu ngomong begini,”Kayaknya gua depresi nih.” Meskipun dengan nada becandaan, tapi kamu boleh kok menganggapnya serius. Ya, mereka yang depresi katanya sih tidak boleh sendirian, bukan berarti kamu harus 24 jam sama dia, tetapi kamu harus meyakinkan dia kalau di dunia ini dia tidak sendirian, ada kamu sahabatnya, keluarganya, dan teman-temannya yang lain kok.
Faktanya, seseorang yang sedang mengalami depresi memang penginnya melakukan hal-hal gila yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Rasa sakit secara fisik, mental juga semakin nggak beres, biasanya hal seperti itulah yang bakalan didekati. Minum-minuman keras, narkoba, obat-obat terlarang adalah hal yang paling dicari oleh mereka-mereka yang lagi depresi.
Apa benar hal-hal yang kayak gitu bisa mengobati depresi seseorang? Pastilah nggak benar. Gini deh, berapa tahun sih kamu sudah hidup di dunia ini? Sudah berapa masalah yang kamu hadapi dan bersyukurnya kamu bisa keluar dari masalah itu sampai sekarang masih bisa baik-baik aja
Cari Cara Asyik
Sahabat dan keluarga memang bukan psikolog atau pun dokter yang ahli dalam menyembuhkan penyakit, tapi kalau kamu sudah merasa sendirian atau kamu menganggap diri kamu tengah mengalami depresi. Maka, pilihannya adalah kembali pada keluarga atau para sahabat-sahabat kamu. Ceritain semua masalah yang sedang kamu hadapi.
Jangan pernah merasa sendirian, apalagi nggak punya teman. Cerita aja semuanya, biar hidup kamu jadi makin tenang. Kalau kamu butuh sendirian, ya, pergi aja langsung ke tempat yang kamu suka, nikmatin waktu sendirian dengan berpikir ke depan. Ya, jangan berpikir ke belakang, karena di belakang nggak ada ruang lagi buat kamu, tanah kosong tuh masih ada di depan. Isi dengan berbagai hal yang kamu suka.
“Coba kalau lu jadi gua.” Hmmm, pasti deh kalau orang yang lagi ada masalah suka banget ngomong seperti itu. Ingat, semua orang punya masalah. Itulah gunanya buat cerita, kali aja kamu mendapatkan solusi dari semua masalah itu. Ayolah, sudah belasan atau bahkan puluhan tahun hidup di dunia ini, masalah-masalah yang kemarin aja bisa dilewatin, maka masalah yang dianggap paling berat pun seharusnya juga bisa dilewatin. Jangan diam di tempat, jalan aja, meskipun pelan yang terpenting kamu udah melangkah sedikit menjauh dari masalah. Apakah saya depresi?