Fimela.com, Jakarta Melihat Luna Maya di cover majalah tentulah jadi satu kewajaran, lantaran perempuan berdarah Bali ini memang berprofesi sebagai model. Kendati demikian, potret dirinya di halaman depan salah satu media cetak baru-baru ini menuai kontroversi.
Tak sendiri, di sampul majalah tersebut mantan kekasih Ariel ini berbagai ruang dengan seekor orangutan. Keputusan inilah yang disayangkan, sekaligus dikecam oleh organisasi lingkungan Borneo Orangutan Surival (BOS) Foundation.
Di foto tersebut, Luna tampak anggun mengenakan gaun berwarna putih. Berpose bersama satwa dengan status teracam punah tersebut, sesi pemotretan ini rupanya diambil untuk keperluan sampul sebuah majalah pernikahan. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram @bosfoundation, pihak organisasi tersebut merasa sangat kecewa pada keputusan menampilkan orangutan bersanding dengan Luna Maya dalam konteks yang dari kacamata mereka tak menguntungngkan sang primata.
Unggahan di akun Instagram BOS tersebut berisi tiga foto dan satu video yang menunjukkan Luna Maya tengah mengenakan gaun pernikahan dan memegang, memeluk, serta berfoto bersama orangutan bernama Dara.
What's On Fimela
powered by
Kecaman untuk Foto Luna Maya
Tak hanya mengaku kecawa, unggahan akun Instagram BOS Foundation itu pun berupa kecaman. "Orangutan adalah satwa terancam punah dan dilindungi undang-undang. Tidak selayaknya orangutan diperlakukan seperti ini, dipromosikan sebagai hewan peliharaan atau mainan!" tulis organisasi BOS Foundation.
Tak hanya itu, BOS Foundation juga menyebut majalah terkait dan sang editor senior, serta Bali Zoo sebagai lembaga konservasi seharusnya meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat, di mana orangutan selayaknya hidup di alam, alih-alih jadi hewan peliharaan atau hiburan.
Sementara untuk Luna, BOS Foundatio menganggap perempuan berusia 34 tahun tersebut sebagai tokoh publik yang seharusnya membantu meningkatkan kepedulian akan isu penting nasional dan global seperti pelestarian orangutan. Bukan malah memanfaatkannya seperti ini di media sosial.
Suara Kekecewaan Juga Datang dari Netizen
Selaras dengan BOS Foundation, tak sedikit netizen yang menyayangkan foto Luna Maya tersebut. Pengguna akun @maryjane_029 mengatakan, "Sad! That sweet baby should not be used for photos like that. Who knows how the handlers treat them if they don't perform according to how they want them to.".
Nada kekecewaan juga disuarakan akun @campbellandcornell. Ia menuliskan, "Oh dear, this is totally unacceptable. It's sad that so many people think it's okay to use animals, and in particular very endangered ones, as nothing more than a prop.".
Sementara, ada juga warganet yang berpendapat berbeda. Seperti @hendra_pramudibyo yang menuliskan, "Duh, pemikiran kok jadi ke sana ya? Sekarang semua hewan tidak boleh diajak selfie buat petisi ke seluruh dunia. Dilarang keras selfie dengan hewan! Bakal diancam hukuman. Hewan bukan mainan, juga bahwa semua hewan harus tinggal di hutan.".