Fimela.com, Jakarta Problematika hubungan memang ada-ada saja bagi setiap pasangan. Ada yang seagama, saling cinta, tapi nggak direstui orang tua. Ada juga yang direstui orang tua, seagama, tapi nggak saling cinta alias cuma dijodohin, dan yang paling nyesek adalah kalau semua di antara keduanya sudah hampir sempurna tapi keduanya beda agama.
Cinta beda agama ini pelik banget bagi sebagian pasangan. Pasalnya, biasanya masalah beda agama ini akan disusul dengan persoalan restu, dan lain-lain yang pasti mengikuti. Kasarannya, hubungan yang seagama saja sudah banyak ujiannya gimana yang beda adama? Tapi, ya kalau hati sudah berbicara memang kita bisa apa?
Kita nggak bisa menentukan sendiri ke hati yang mana cinta kita jatuh. Dia jatuh begitu saja, bahkan kadang kita nggak menyadari kejatuhannya. Bagaimana bisa kita pilih-pilih mana yang seagaman mana yang nggak seagama?
Pilihan untuk mengikuti kata hati atau nggak, selalu ada sih. Silahkan saja kalau kamu percaya bahwa cinta nggak membeda-bedakan apapun, termasuk keyakinan dalam beragama, tapi tentunya konsekuensi juga ada untuk setiap pilihan yang diambil. Nah, kalau kamu memutuskan untuk lanjut sama hubungan beda agamamu, salah satu konsekuensi yang harus kamu terima adalah cibiran orang-orang seperti ini nih:
1. Bisa berlanjut memangnya kalau beda agama begitu?
2. Nggak apa-apa kalau cuma pacaran, paling nanti ujung-ujungnya putus juga.
3. Pasti nggak direstui orang tua, ya kan?
4. Udah tahu beda kenapa dari awal ngotot ngejalanin, sih?
5. Wah kalian LDR ya? LDR keyakinan!
6. Udah lah nggak usah serius-serius pacaran, kayak nggak ada yang seiman aja.
7. Hahaha, memang yakin banget bakal menikah sama dia?
8. Kalau menikah. siapa yang ikut agama siapa?
9. Jodohnya jauh ya, lintas agama.
10. Kamu percaya sama cinta kalau Tuhan aja bisa kalian tinggalin demi manusia?
Siapa di antara kamu yang pacaran beda agama dan sering menerima nyinyiran seperti ini? Jangan risauka, girls. Kalau memang kamu yakin, ya silahkan perjuangkan. Asal, siap hadapi konsekuensinya. :)