Fimela.com, Jakarta Keinginan Joko Anwar yang sudah terpendam selama 10 tahun akhirnya terwujud. Joko membuat remake film Pengabdi Setan yang dirilis di tahun 1980. Joko mengaku melakukan semua kemampuannya agar Rapi Films mengabulkan permintaan ini.
Setiap kali bertemu dengan Produser Rapi Film, Gope Santani, Joko juga melancarkan rayuan. "Di acara apapun kalau ketemu Pak Gope, saya selalu bilang saya ingin remake Pengabdi Setan. Kan hak ciptanya di Rapi Film, harus Rapi yang membuat lagi," katanya.
Usai disetujui, Joko menuangkan idenya dalam skenario hanya dalam 2 minggu. Setelah filmnya tayang mulai 28 September kemarin, Pengabdi Setan ternyata mendapat sambutan bagus dari penonton maupun pengamat film. Hanya dalam waktu empat hari, jumlah penonton film yang dibintangi Tara Basro itu sudah mencapai setengah juta penonton.
Sepertinya Pengabdi Setan bukan hanya akan jadi salah satu karya terbaik Joko Anwar tapi juga yang paling laris. Sebelumnya, Joko yang sangat independen dalam membuat film lebih sering berbicara di ajang festival baik di dalam maupun di luar negeri.
What's On Fimela
powered by
Arisan!
1. Arisan!
Janji Joni
2. Janji Joni
Usai menjadi asisten sutradara di Biola Tak Berdawai (2003), Joko Anwar memulai debutnya sebagai sutradara lewat film Janji Joni (2005) yang dibintangi Nicholas Saputra. Film drama-komedi tentang pengantar rol film ini termasuk sukses dan meski temanya ringan mendapat banyak pujian. Di film yang meraih dua Piala Citra di FFI 2005 ini Joko juga menulis skenarionya.
Kala
3. Kala
Film Kala (2007) adalah film Indonesia pertama yang bergaya noir dan disebut-sebut para kritikus sebagai lompatan tinggi di perfilman Indonesia. Joko kembali menjadi sutradara dan penulis naskah di film yang meraih dua piala di ajang FFI 2007 ini. Kala yang dibintangi Fachry Albar dan Shanty ini bisa dibilang membuat imej seorang Joko Anwar sebagai pembuat film anti mainstream atau film kelas festival.
Pintu Terlarang
4. Pintu Terlarang
Sebagai penulis dan sutradara, Joko Anwar kembali menuangkan ide-ide ‘liarnya’ lewat film Pintu Terlarang (2009) yang bergenre horor-psikologis. Film yang dibintangi Fachry Albar dan Marsha Timothy ini mendapat banyak pujian dan meraih dua Piala Citra di FFI 2009.
Modus Anomali
5. Modus Anomali
Karya terbaik Joko Anwar lainnya adalag Modus Anomali (2012). Film yang dibintangi Rio Dewanto dan Hannah Al Rashid ini memakai judul ‘Ritual’ untuk peredarannya secara internasional. Modus Anomali yang bergenre thriller bercerita tentang seorang pria yang tiba-tiba terpisah dari istri dan anaknya di sebuah hutan.
A Copy of My Mind
6. A Copy of My Mind
Film A Copy of My Mind (2015) bisa dibilang tipikal film khas Joko Anwar setelah Janji Joni, banyak dipuji kritikus, tayang di festival internasional tapi kurang diminati penonton di negeri sendiri. Film yang dirilis di Indonesia pada Februari 2016 ini lebih dulu diputar di Venice Film Festival 2015 dan Toronto International Film Festival 2015. Film yang dibintangi Chicco Jerikho ini juga meraih tiga piala di FFI 2015, termasuk untuk Tara Basro (Aktris Utama Terbaik) dan Joko Anwar (Sutradara Terbaik).