Fimela.com, Jakarta Film Jomblo versi terbaru garapan sutradara Hanung Bramantyo akan segera hadir. Film yang diangkat dari novel karya Adhitya Mulya ini, kembali diangkat ke layar lebar dalam versi terbaru dan dalam cerita yang berbeda dari film sebelumnya.
Film Jomblo versi terbaru inipun mendapatkan respon positif dari para penonton yang hadir saat gala premier film Jomblo. Salah satunya dari pemeran Milea dalam film Dilan, Vanesha Prescilla.
Menurut Vanesha, film Jomblo versi terbaru ini mewakili keadaan saat ini. "Seru ya filmnya. Bisa mewakili keadaan anak muda saat ini. Ada dramanya, ada sedihnya, dan ada lucunya. Saya saja dari tadi ketawa terus,"ungkap Vanessa.
Jomblo yang terbaru ini juga memiliki perbedaan dengan film-film lainnya. Hal ini yang menurutnya menjadi nilai lebih dari film ini. "Saya sih melihatnya film ini beda aja. Komedinya fresh, kita tadi ketawa terus. Pokoknya harus nonton deh. Ceritanya berbeda dari film-film remaja lainnya," ujarnya.
Film Jomblo versi terbaru akan tayang serentak diseluruh bioskop di Indonesia pada 5 Oktober 2017. Film ini dibintangi oleh Ge Pamungkas, Arie Kriting, Deva Mahenra, Aurelie Moremans, Natasha Rizky, dan Indah Permatasari.
What's On Fimela
powered by
Arie Kriting
Arie Kriting sepakat dengan komentar Vanesha. Karena dalam proses produksinya, Arie anda kawan-kawan memang tidak mau terikat dengan film Jomblo pertama. Ini dilakukan agar Jomblo versinya terasa segar.
"Kita gak pakai konsultasi dengan pemain lama karena kita ingin melahirkan sesuatu yang baru secara utuh. Teman-teman mungkin juga tidak menjadikan film di 2006 sebagai referensi di tahun ini," kata Arie Kriting di Kemang Village, Jakarta Selatan, Jumat (29/9) malam.
Menurutnya, wajar ketika film anyar ini akhirnya dibandingkan dengan versi lawasnya. Namun, menurut Arie Kriting, dua film Jomblo ini tak perlu dibandingkan karena masing-masing mewakili eranya.
"Kalau saya bilang yang 2006 itu sudah cukup. Sudah bagus. Kita tidak perlu membuat sesuatu yang lebih bagus dari itu. Kalau bedanya mah pasti beda dan tidak perlu dibanding-bandingkan," ujarnya.
Selalu Dibandingkan
Arie berharap bukan perbandingan yang didapatkan, namun pilihan untuk lebih suka film versi 2006 atau 2017. "Yang saya pikir setelah nonton ini bakal ada 2 pilihan. Wah saya lebih suka yang dulu atau yang sekarang," tuturnya.
"Pada akhirnya seperti itu. Mungkin. Tapi concernnya setelah nonton yang ini adalah apakah ini relate untuk teman-teman yang di era milenial karena tujuannya adalah membuat kenangan untuk teman-teman yang tidak mendapat kenangan di 2006 setelah 11 tahun kemudian," tukas Arie.