Fimela.com, Jakarta Andika Kangen Band dan teman-temannya satu grup berhadapan secara hukum dengan label yang pernah menaunginya, TA Pro. Karena dugaan penipuan dan penggelapan, band tersebut mengaku rugi hingga milyaran rupiah. Mereka menuntut ganti rugi, namun tak digubris oleh TA Pro.
Karena jalan secara kekeluargaan menemui jalan buntu, akhirnya mereka melayangkan somasi yang berakhir sama. Alhasil, Kangen Band pun melaporkan TA Pro ke Polresta Depok, Jawa Barat.
Andika, sang vokalis mengaku sangat terimbas dengan apa yang terjadi. Karena haknya tak dibayarkan sebagaimana mestinya, ia pun menunggak utang kepada tetangganya untuk keperluan sehari-hari.
"Kayak saya, jujur ya. Saya kan punya keluarga nih. Punya anak banyak. Sampai anak saya enggak nyusu, saya hutang sama tetangga, malu lah lama-lama, kan gitu," ujar Andika di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (3/10/2017).
Andika berani mengambil hutang karena berharap mendapat ganti dari bayaran manggungnya selama ini. Namun, pada kenyataannya tidak demikian. "Sementara saya balikinnya (utang) kapan, kan berpikirnya kayak gitu," ujarnya.
Selama ini, Andika masih terus memberikan nafkah kepada anak-anaknya meski pun dirinya sudah bercerai dengan sang istri. Dengan pekerjaan yang terus berjalan, ia pun mampu menunaikan kewajibannya dengan baik.
"Karena selama ini anak saya enggak pernah kekurangan, kan gitu. Sampai saya konflik sama mantan saya, kan gitu. Sampai nak-anak nggak dinafkahin. Tujuannya kan itu," tutur Andika.
Namun, Andika tak mau mengungkap berapa jumlah hutang yang harus ditanggungnya karena permasalahan ini. Menurutnya tidak sesuai norma ketika membuka urusan rumah tangganya kepada masyarakat luas. "Enggak etis lah kalau disebutin. Enggak perlu tahu dapursaya. Pokoknya saya punya utang, gitu aja," tukas Andika Kangen Band.