Fimela.com, Jakarta Generation Y, kekinian, atau millennials, tak terlalu jelas dari mana datangnya istilah tersebut. Namun yang jelas subyeknya ada, yakni anak-anak muda, remaja dan baru dewasa di zaman sekarang.
Mereka yang berada di kelompok ini identik dengan perubahan dan hal-hal terkini. Contohnya saja update soal teknologi, ngehits di social media dan memiliki rasa keingintahuan sekaligus skeptis di saat yang sama.
Era millennials ini juga turut membentuk pola pikir atau perspektif orang soal pekerjaan. Jika puluhan tahun lalu profesi yang ideal takarannya adalah gaji yang cukup serta kenyamanan, kini kriterianya semakin bertambah.
Memang orang biasanya punya pertimbangan masing-masing dalam memilih wilayah kariernya. Namun secara umum preferensi ini bisa dikerucutkan ke beberapa hal umum.
Apa saja hal penting yang jadi pertimbangan millennials dalam memilih pekerjaan? Dan apa saja profesi ideal menurut kelompok ini?
What's On Fimela
powered by
Terkait dengan Kebaruan
Generasi millennials cenderung lebih peka terhadap kebaruan. Hal ini juga didukung pesatnya perkembangan di beberapa sektor, seperti tekonologi.
Sesuatu yang trend di masa lalu, beberapa bulan kemudian bisa jadi sudah biasa saja atau bahkan basi. Arus informasi yang cepat memberi ekspos besar terhadap sesuatu secara intens, lalu memudar dalam periode singkat.
Untuk itu dalam memilih pekerjaan generasi millennials akan mencari sesuatu yang berkembang dan menantang. Melakukan hal sama berulang-ulang akan cepat membuat bosan, dan akan dihindari oleh kelompok ini.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah nilai estetika. Ya, bagi mereka pekerjaan adalah bagian dari image di mata umum. Karena itu apa yang ia lakukan haruslah sesuatu yang bagus untuk diketahui orang lain.
Misalnya, kerja kantoran dengan visi yang anak muda banget. Dari bentuk kantor yang warna-warni, atau tidak terlalu kaku seperti kantor pada umumnya. Mereka akan cenderung nyaman dengan pekerjaan dan kantor yang bisa dipamerkan di social media.
Pekerjaan Idaman Millennials
Memikirkan kata internet, trend saat ini menuntut mereka bukan sebagai pengguna. Justru anak-anak muda masa kini menjadi pelaku yang berperan di dunia maya dan nyata. Atau istilah kerennya menjadi influencer.
Entah itu influencer, vlogger, tutorial maker dan lain sebagainya, intinya mereka berperan sebagai video creator. Hal ini awalnya merupakan kebutuhan untuk eksistensi diri, tapi lama kelamaan juga bisa dijadikan profesi.
Lekat dengan social media, memiliki nilai 'jual' estetika, dan erat dengan kebaruan cukup terwakili dengan menjadi seorang social media star. Mereka bisa melakukan pekerjaan sekaligus ngeksis di waktu yang sama.
Sepertinya ini adalah profesi idaman yang kini banyak tertanam di benak generasi millennials. Namun mereka juga tahu pastinya, bahwa membuat video atau konten di platform digital tidaklah semudah yang dikira. Sisi positifnya, mereka kini memiliki unlimited source untuk belajar. Pintar-pintar memilah dan pilih saja.
Jadi, apa yang perlu dipersiapkan untuk membangun konten digital sebagai sumber pendapatanmu? Mungkin nanti akan berlanjut, jika memang ini merupakan tema menarik buat kids zaman now sekalian.
Salam,
Nizar Zulmi