Fimela.com, Jakarta Talenta dan kesempatan, dua kata yang mantap dikantongi solois muda Hanin Dhiya untuk ambil bagian di industri musik Indonesia. Di saat anak seusianya terkadang lupa waktu mencari jati diri, ia telah selangkah lebih maju untuk mengeksplorasi bekal yang dimiliki.
***
Saat mengikuti ajang pencarian bakat, Rising Star Indonesia tahun 2014 lalu, Hanin baru genap 13 tahun. Bagai ungkapan kecil-kecil cabe rawit, siapa yang menyangka kala itu Hanin berhasil menyisihkan lawan-lawannya dengan menyabet posisi runner-up.
Momen tersebut akhirnya membuka banyak pintu kesempatan lain untuk Hanin. Sejak lepas dari ajang pencarian bakat, ia melebarkan sayap di dunia musik dengan memperkenalkan debut single.
Butuh waktu 3 tahun untuk Hanin Dhiya hingga kembali mempersembahkan karya baru. Tidak tanggung-tanggung, ia meluncurkan 2 single sekaligus bertajuk Darling dan Kau yang Sembunyi pada 15 September lalu. Kedua single ini menyuarakan kisah cinta realita remaja.
"Dua single ini saling berkaitan jadi dari cerita satu lagu ke lagu lain itu nyambung. Dan dua-duanya menceritakan realita remaja masa kini," ungkap Hanin Dhiya kepada Bintang.com di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Kisah di single Darling dan Kau yang Sembunyi terbukti 'menyentil' perasaan pendengar yang didominasi kawula muda. Tidak jarang mereka mengungkapkan terbawa perasaan alias baper setelah mendengarkan kedua single baru Hanin.
Selain itu, Hanin Dhiya berbagi kisah tentang makna yang ada di balik single baru Darling dan Kau yang Sembunyi, bocoran video klip yang segera tayang, hingga cerita perjalanan karier yang ia bangun usai mengikuti ajang pencarian bakat. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Hanin Dhiya lewat rangkuman berikut ini.
What's On Fimela
powered by
Darling dan Kau yang Sembunyi
Penantian cukup panjang Hanin Dhiya akhirnya terjawab dengan merilis dua single baru sekaligus, Darling dan Kau yang Sembunyi. Ia pun berbagi kisah mengenai berbagai hal soal dua singlenya itu.
Bisa diceritakan single Darling tentang apa?
Darling itu menceritakan tentang orang pacaran tapi yang satunya udah mulai cuek nggak jelas, cuek tanpa alasan, jadi yang satunya nanya-nanya, kok berubah, kalau memang bosan bilang aja.
Bagaimana dengan single Kau yang Sembunyi?
Kalau Kau yang Sembunyi tentang yang satunya sudah ditinggal sama pacarnya tapi nggak jelas alasannya apa. Intinya sama aja, digantungin nggak jelas.
Mengapa merilis dua single sekaligus?
Langsung dua single awalnya aku dikirim dua materi. Awalnya aku suka sama Kau yang Sembunyi cuma didengar-dengar dua-duanya enak banget dan keren juga. Akhirnya aku sama pihak label mau rilis yang mana akhirnya diskusi dan putuskan bareng-bareng buat mengeluarkan sekaligus dua single. Nyoba aja siapa tahu berhasil dua-duanya.
Pesan yang ingin disampaikan di kedua single ini?
Ini masalah cinta-cintaan jadi lebih misal aku dari sudut pandang cewek, buat cowok-cowok di luar sana yang kalau misalnya udah bosan sama pacarnya atau udah nggak ada rasa lain mending bilang jujur apa adanya daripada cuek dan diem tanpa alasan, terus tiba-tiba ninggalin gitu aja, sembunyi entah di mana. Jadi si ceweknya juga bingung maunya apa.
Banyak yang baper dengan dua single ini, tanggapan kamu?
Kalau buat pendengar yang baper-baper ya senang, Alhamdulillah, berarti berhasil menyampaikan pesan dari lagu. Cuma kalau terlalu baper berlebihan juga jangan sampai.
Awal penggarapannya seperti apa?
Awalnya aku dikasih dua materi via WhatsApp, disuruh milih dan akhirnya kita mutusin dua-duanya. Akhirnya aku rekaman pertama Kau yang Sembunyi dulu, rekaman di Bandung selama 1 hari pas bulan puasa dan itu lagi flu, karena memang harus selesai satu hari itu, jadi memaksimalkan aja.
Bisa berikan bocoran untuk video klip kedua single ini?
Kalau video klip karena ceritanya nyambung, video klipnya juga nyambung. Di situ aku sendiri yang memerankan jadi ceweknya. Aku sempat review itu kemarin-kemarin, kalau menurut aku sendiri itu baper juga melihat video klipnya. Cukup terbawa, cukup bisa masuk ke dalam ceritanya. Rilisnya tanggal 15 Oktober dan itu mungkin satu klip dulu yang rilis. Menariknya baper banget.
Bagaimana respon dari pendengar?
Alhamdulillah sejauh ini responnya masih baik dan Alhamdulillah mulai banyak yang suka juga. Kalau misalnya off-air sering aku bawakan dua lagu itu dan di situ banyak orang yang udah mulai nyanyi bareng juga yang memang sudah tahu lagunya. Walaupun di bagian reff-nya aja.
Harapan Hanin untuk single ini?
Harapannya semoga bisa dikenal lagi di masyarakat terus semoga bisa di terima dengan baik.
Hanin Dhiya Dulu dan Kini
Hanin Dhiya juga mengungkapkan bagaimana perjalanan dirinya lepas dari ajang pencarian bakat di tahun 2014 lalu. Ia memaknai karier dengan menjalaninya untuk terus berkarya.
Lepas dari ajang pencarian bakat, bagaimana perjalanan karier Hanin?
Terlepas dari talent search kemarin sempat bingung mau ngapain, mesti gimana buat jaga eksistensi akhirnya paling dapat job off-air, on air. Tapi, ya namanya artis banyak nggak sepadat sekarang waktu dulu. Akhirnya menemukan kayak iseng-iseng nyanyi di YouTube. Semenjak itu, awalnya respon masih biasa-biasa aja mungkin baru seputar Haninours saja yang lihat dan dengerin. Makin ke sini, Alhamdulillah makin banyak yang tahu juga.
Bagaimana dengan pasang surut karier?
Mungkin kalau sekarang bisa dibilang lagi jalan, job lumayan rapat cuma butuh proses dan nggak selamanya juga kita bisa konsisten terus, bisa aja nanti suatu saat ada yang baru lagi, kita makin lari. Makanya gimana caranya supaya kita menjaga itu semua.
Hanin melihat persaingan di antara musisi muda?
Melihatnya dari sisi positif aja, berarti anak Indonesia banyak yang kreatif-kreatif. Mungkin dijadiin motivasi buat diri sendiri supaya gimana caranya aku bisa lebih kreatif.
Sempat merilis single pertama tahun 2014, kenapa baru merilis single tahun 2017?
Karena dulu aku pengaruh umur karena dulu masih 13 tahun, mungkin bingung mau ngeluarin single kalau ke anak-anak nggak mungkin, kalau ke remaja atau dewasa masih tanggung. Jadi selama 3 tahun menyiapkan diri saja.
Bagaimana trik menjaga vokal?
Paling jaga stamina, kesehatan. Aku paling ngaruh es jadi paling dikurang-kurangi. Dan itu flu gara-gara kecapean.
Bagaimana untuk penghayatan dalam menyanyi?
Mungkin ngerti lirik dulu, emang untuk bisa dapatkan jiwa si lagu itu dari lirik. Jadi emang pertamanya mesti lirik, walau belum pernah merasakan cuma mau nggak mau harus masuk ke lagunya supaya pas dibawain dan orang dengar pesannya benar-benar sampai.
Apa keinginan yang ingin dicapai?
Keinginan kalau buat karier Hanin sendiri semoga makin banyak yang tahu, makin banyak yang kenal Hanin, mungkin Hanin juga pengen makin keren lagi main alat musiknya, makin mahir di bidang musik.
Hanin memaknai karier sekarang?
Aku jalanin aja, Alhamdulillah kalau misalnya banyak orang yang tahu dan banyak yang suka Alhamdulillah, kalau misalnya nggak juga aku nggak peduli. Mau berkarya, berkarya saja, itu kan bebas.
Harapan untuk karier?
Semoga masih bisa eksis terus, pokoknya yang positif-positif saja.
Semangat Hanin Dhiya untuk berkarya memang terus membara hingga berhasil menjawab penantian lewat dua single sekaligus. Di tengah banyaknya musisi muda, Hanin melihat hal tersebut sebagai sebuah motivasi untuk terus memberi sesuatu yang berbeda. Sukses selalu, Hanin.