Fimela.com, Jakarta Sejak tahun 2009, tanggal 2 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional oleh UNESCO. Berkenaan dengan hal tersebut, berbagai aksi di Hari Batik Nasional pun mewarnai perayaannya.
Salah satunya adalah aksi yang dilakukan oleh para pengerajin di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Melansir Liputan6, para pengerajin tersebut membatik 300 meter kain tersebut bersama-sama.
Bukan hanya sekedar untuk merayakan, kegiatan yang dilakukan atas kerjasama dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Jakarta tersebut juga dilakukans ebagai kampanye kesadaran publik untuk melestarikan batik.
Sebelumnya, oleh UNESCO, Batik pun telah diakui sebagai warisan budaya dunia dan di tetapkan sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Keseruan Hari Batik Nasional pun tak hanya sampai di situ. Masyarakat umum pun turut memeriahkan Hari Batik Nasional dengan berbagai aksi. Salah satunya seperti yang dilakukan netizen di media sosial, di mana ia bercerita dan mengunggah foto bersama rekan-rekannya yang menggunakan batik saat mendaki gunung Lawu. Wah seru ya!
Semoga kecintaan masyarakat Indonesia terhadap batik semakin besar dan warisan budaya ini semakin berkembang hingga dicintai dunia. Selamat Hari Batik Nasional!