Fimela.com, Jakarta Keputusan Virgoun fokus dengan karier solo ternyata berbuah manis. Lagu Surat Cinta Untuk Starla sebagai single pertamanya meraih sukses di luar dugaan.
Kini vokalis Last Child tersebut hadir dengan single baru bertajuk Bukti. Dengan tema lagu yang penuh cinta dan ketulusan, Virgoun kembali merebut hati para penikmat musik.
Surat Cinta Untuk Starla telah berhasil melampaui angka 100 juta viewers dalam waktu yang relatif cepat. Lagu itu makin viral setelah banyak beredar versi cover, reaction bahkan parodi dari para kreator video.
Kreasi dari lagu tersebut pun tak kalah menuai reaksi positif dari netter lainnya. Bahkan cover lagu ini ada juga yang mencapai puluhan juta views di YouTube.
Melihat dari kejadian tersebut, Virgoun membuat pernyataan dalam deskripsi single terbarunya, Bukti. Ungkapan ini pun jadi kontroversi di kalangan penikmat musik, terutama mereka yang bergelut di ranah digital.
What's On Fimela
powered by
Kata Virgoun tentang Cover Lagu
Dalam deskripsi yang cukup panjang, Virgoun mengutarakan sulitnya proses pembuatan lagu tersebut. Apalagi setelah Surat Cinta Untuk Starla sukses menjadi fenomena.
Selain itu ia juga mengulas seputar fenomena cover, parodi dan terkait hak cipta atau perizinan lagu. Berikut beberapa kutipan pernyataan Virgoun.
Nah, sekarang ngobrolin cover lagu. Silahkan aja, tapi yang harus lw pahami, lw gak seharusnya nge-monetize lagu cover-an lw, karena ini akan langsung di CLAIM komposisi lagunya oleh musisi lewat publisher/ collecting society yang ditunjuk. Klo lw ngecover DAN pgn lw monetize, maka minta izin dulu ke si penciptanya. Ada syarat & ketentuan yang lw harus penuhi untuk ini, beda-beda, tergantung si musisinya. Buat lagu-lagu gw/ Last Child, e-mail ke cover@drm-indonesia.com dengan subject email: izin cover lagu VIRGOUN - BUKTI / lagu lainnya, untuk tau proses & syarat-syaratnya gimana.
Karena pentingnya karya tersebut untuk Virgoun, ia pun kurang setuju jika karyanya dibuat video parodi. Ia secara gamblang menyatakan perlawanan untuk jenis video yang satu ini, terutama terhadap lagu Bukti.
"Terus nih, tentang parodi lagu. Gw sih keberatan. Karena buat gw gak sepantasnya karya orang dibuat jadi lucu-lucuan. Gw gak tau dengan musisi lain, tapi gw, melalui publisher yang gw tunjuk, gw akan men-take down video-video parodi dari lagu-lagu gw. Salah satu contohnya, 'Surat Yasin Untuk Starla’, ini sih kelewatan. Ada banyak cara untuk bisa mensupport musisi idola lw, dan menurut gw, parodi bukan salah satunya," tulis Virgoun.
Pro dan Kontra Netizen
Kebijakan Virgoun itu memang belum banyak diterapkan oleh para musisi dalam negeri. Dan layaknya sebuah gagasan, tentu ada pro dan kontra yang menyertainya. Terutama terkait karya yang diunggah di era digital ini.
Terkait perizinan cover yang diuangkan harus melalui email, beberapa netter merasa kurang sependapat. Seperti yang diungkapkan salah satu netizen ini.
"Lagunya enak banget sumpah:"D cuman kok ngecover aja harus minta izin dulu, yang udah internasional aja dan viewsnya ratusan juta kaya the chainsmoker, Justin Bieber, dll ga pake persyaratan buat ngecover lagunya," tulisnya.
Komentar tersebut mengundang reaksi dari beberapa netter lain. Masalah hak cipta dan kebijakan monetize menjadi pilihan bagi para musisi dan pencipta lagu.
"Setiap orang beda2... sama kaya di Indonesia yang satu bilang ini yg benar satunya lgi bilang ga yg ini yg benar, dan ga bisa disatuin. Sama bang virgoun dan pihak label jg punya pemikiran yg berbeda, saling menghargai aja.. kita ga bisa nyamain satu musisi dgn musisi lainnya," ungkapnya.