Fimela.com, Jakarta Senangnya hati saat menggaet hati gebetan yang kamu incar untuk jadi pacarmu itu tak terkira, namun sebaiknya kamu jangan dulu merasa lega. Sebab, berhasil mendapatkan dia jadi pacarmu memang nggak sesulit mempertahankan hubungan kalian ke depannya.
Semakin hari, semua bahagia yang pertama dilihat akan semakin pudar tertimpa realita-realita yang nggak semuanya akan kamu suka, bahkan nggak semuanya baik. Ya, bukan cuma kamu saja kok. Semua pasangan juga akan merasakannya. Namanya juga hubungan, nggak selamanya berjalan mulus. Pasti ada naik turunnya, pasti ada turbulensi yang bikin terguncang-guncang.
Bertahan atau menyerah dan putar haluan, akan selalu ada sebagai pilihan yang bisa kamu ambil kapan saja. Saat kamu lelah, saat kamu bosan, maupun saat kamu putus asa. Tapi tentu saja ada konsekuensi yang harus kamu tanggung dari setiap pilihan tersebut. Tinggal kamu menimbang-nimbang, mana yang lebih baik untuk ke depannya, mana yang cuma baik untuk sementaraini saja.
Putus dan cari pacar baru, seringkali jadi pilihan karena dianggap paling mudah dan nggak berisiko. Padahal nggak juga sih, risiko itu selalu ada. Putus dan cari pacar baru nggak selalu jadi pilihan terbaik, karena...
1. Terlalu kekanak-kanakan
Kalau kamu terus milih putus dan cari pacar baru tiap kamu menghadapi ujian dalam hubunganmu, sampai kapanpun dan dengan siapapun kamu nggak akan beranjak ke mana-mana. Hubungan percintaanmu bakal stuck di level itu saja.
2. Ujian berat pertanda kamu dan pasangan semakin menguat
Sebaiknya memang kamu mengingat ini terus menerus. Nggak ada ujian yang makin mudah, yang ada kamu dan pasangan semakin lihai menghadapinya. Dihadapkan dengan ujian berat sama dengan kamu dan pasangan makin kuat.
3. Kalau lelah, istirahat, jangan malah lari
Pilih putus dan cari pacar baru saat hubungan dilanda masalah sama dengan kamu lari dari masalah. Pacar-pacar barumu juga mungkin hanya pelarian. Kalau kamu lelah dengan cobaan, ya istirahat saja.
4. Kalau lari ke orang baru bukannya malah tambah lelah?
Logikanya sesederhana, kalau capek ya istirahat. Kalau capek tapi malah lari, yang ada kamu tambah capek. Gitu aja, kan?
5. Yang baru belum tentu lebih baik
Nah, kalau sama pacarmu, sedikit banyak kamu pasti sudah mengerti bagaimana dia. Jadi lebih mudah memetakan bagaimana masalah yang kalian hadapi, bisa segera kalian atasi. Kalau yang baru? Salah-salah, kamu malah menjerumuskan diri ke dalam lubang buaya!
6. Yang baru belum tentu se-level matangnya dengan kamu, bisa-bisa kamu mengulang perjuangan dari awal
Ibarat membeli kucing dalam karung, kalau sama pacar baru mungkin kamu belum bisa memperkirakan kemampuannya dalam mempertahankan hubungan, kemampuannya untuk memenuhi ekspektasimu, dan lain sebagainya. Syukur kalau ternyata dia lebih dari yang kamu kira. Kalau malah kurang?
7. Seperti sebelum-sebelumnya, kalau berhasil melewati ujian ini kalian akan naik level
Selama menjalin hubungan, sudah berapa kali kalian dilanda masalah? Kalau kalian bertahan sejauh ini, berarti kalian sudah berhasil melewatinya, kan? Kali ini pun begitu. Kalau kalian bertahan dan sama sama berusaha cari jalan keluar, masalah ini akan lewat juga dan hubungan itu akan terus maju.