Fimela.com, Jakarta Nama Syahrini disebut dalam deretan artis yang memanfaatkan jasa First Travel untuk berangkat umrah ke Tanah Suci. Lantaran itu pula, Syahrini kemudian dimintai keterangan di Bareskrim, terkait hubungannya dengan First Travel. Disebut-sebut, Syahrini berangkat dengan keluarganya beribadah umrah secara gratis.
Tiga Pimpinan First Travel, Anniesa Hasibuan, adik dan suaminya kini telah menjadi tersangka dugaan kasus penipuan. Pihak First Travel, diduga kuat memanfaatkan uang jamaah yang telah mendaftar untuk kepentingan pribadi. Lantaran itu pula, Syahrini dipanggil pihak berwajib untuk dimintai keterangannya.
Syahrini tidak menampik, jika ia memanfaatkan jasa First Travel untuk berangkat umrah bersama keluarganya. Namun ia membantah, jika hal tersebut dilakukannya secara gratis.
Ia juga membantah mengenal secara dekat Anniesa Hasibuan, salah satu pemilik First Travel. Syahrini hanya mengetahui Anniesa saat hendak berangkat umrah. Itu pun, menurut Syahrini, ia bertemu di bandara udara.
Penjelasan Syahrini ke pihak berwajib, diharapkan penyanyi berdarah Sunda itu melepaskan kecurigaan banyak orang, ia berangkat umrah melalui First Travel secara gratis. Bintang.com merangkum fakta kerjasama Syahrini dengan First Travel, seperti apa?
1. Kerjasama menguntungkan
Menurut Syahrini, manajemennya melakukan kerjasama dengan First Travel tentu memiliki maksud. Pastinya, dua belah pihak akan sama-sama diuntungkan. Syarini mengakui, keuntungan yang ia dapatkan, salah satunya adalah diberikannya diskon ongkos keberangkatannya ke Tanah Suci bersama keluarga.
Sementara pihak First Travel mendapatkan keuntungan promosi lantaran Syahrini diminta untuk memposting kegiatannya satu kali setiap hari saat di Mekkah, Madinah dan di Istanbul.
2. Putusnya kerjasama
Kerjasama tersebut, menurut Syahrini berakhir saat ia pulang kembali ke Tanah Air. Namun pihak manajemen Syahrini tidak mau lagi ada kerjasama dengan First Travel lantaran kemudian mengetahui banyaknya pemberitaan miring tentang Anniesa Hasibuan dan suaminya.
"Tidak ada kerjasama (lagi) dan saya tidak mau travel yang memakan uang jamaah. Azab Allah saja sangat pedih di dunia, apalagi di akhirat nanti," tegas Syahrini usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim.
3. Tidak ada sistem endorse
Seperti kebanyakan artis yang marak melakukan endorse di media sosial, Syahrini menolak jika kerjasama yang dilakukannya dengan First Travel dalam bentuk endorse. Sebab, sudah jelas ada pembicaraan tentang kerjasama yang dilakukannya dengan pihak First Travel, bukan pembicaraan endorse yang selama ini diberitakan di sejumlah media.
"Bahwasanya tidak ada seperti yang diberitakan oleh media cetak atau elektronik selama ini kalau keberangkatan umrah saya di-endorse," kata Syahrini usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
4. Kerjasama, saling percaya
Syahrini mengaku, awalnya memercayai First Travel lantaran melihat nama besarnya. Lantaran percaya itu juga yang akhirnya membuat Syahrini pun tidak perlu berpikir panjang saat adanya pembicaraan tentang kerjasama antara First Travel dan manajemen Syahrini.
Menurut Syahrini, jika ia sudah mengetahui isu-isu yang tidak baik tentang First Travel, tentu saja manajemennya tak akan bernegosiasi melakukan kerjasama dengan penyedia jasa travel umrah tersebut.
"Jadi tidak ada yang satu kali lagi naudzubillahimindzalik, saya makan uang jemaah. Apabila saya mengetahui First Travel yang suka makan uang jamaah naudzubilahimindzalik, tak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," tegas Syahrini.
5. Kerjasama, komunikasi antar manajemen
Menurut Syahrini, selama ini yang ikut dalam perjanjian kerjasama tersebut adalah tim manajemen Syahrini dengan manajemen First Travel. Karena itu Syahrini menegaskan, ia sama sekali tidak mengenal Anniesa Hasibuan. Syahrini menegaskan, jika ia bertemu dengan Anniesa satu kali di bandara udara saat hendak berangkat ke Tanah Suci.
"Saya tidak mengenal yang bersangkutan. Saya tidak kenal baik, saya hanya kenal satu kali di airport saat berangkat," kata Syahrini usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Syahrini berharap, setelah pemeriksaannya terkait First Travel, ia sudah tidak lagi dipanggil. Sebab, saat datang pihaknya sudah menyerahkan beragam bukti bahwa apa yang dilakukannya dengan First Travel adalah kerjasama.