Fimela.com, Jakarta Telah jadi desainer kenamaan, Ivan Gunawan terpilih ikut sebuah programkerja sama dari Taiwan. Kali ini, ia diminta untuk membuat desain batik guna dipakai sebagai ikon dari perusahaan tersebut. Jadi sebuah kebanggaan tentunya, lantaran Ivan adalah nama yang dipilih dari sekian banyak desainer di tanah air.
Desain batik karya Ivan diberi nama East Goddess. Ia mengambil motif Mega Mendung dari Cirebon yang kemudian dimodifikasi dengan sentuhan oriental. Karena kepercayaan yang diberikan ini, Ivan pun harus terbang ke Taiwan untuk memperkenalkan rancangan miliknya.
Selama berada di sana, mantan kekasih Rossa ini mengaku mendapatkan beberapa kisah unik. Salah satunya ketika ia menggelar fashion show di acara yang dihelat Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) tersebut. Dengan budaya dan bentukan keseharian berbeda dari di Indonesia, wajar kiranya kalau Ivan agak aneh sekaligus kaget dengan sejumlah hal yang didapatinya di negara tetangga Jepang tersebut.
Mulai dari gagal diet sampai nggak nemu polisi, berikut pemaparan kisah yang sepertinya tak akan bisa dilupakan Ivan Gunawan selama berada di Taiwan saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
What's On Fimela
powered by
Gagal Diet
Tak afdal rasanya bila pergi ke suatu tempat tanpa ici-icip kuliner. Begitulah yang kiranya juga dipikirkan Ivan Gunawan ketika menyambangi Taiwan. Baru kali pertama, Ivan mengaku kewalahan mengendalikan napsu makannya.
"Makan enak-enak. Kemarin lagi diet pas ke sana 5 hari aku naik 1kg. Bisa dibayangin makannya enak-enak di sana," tuturnya. Ya, Taiwan memang satu dari banyak negara di Asia yang ternama akan night market dan deretan resto berpenampilan menjanjikan.
Makan Bersama Pejabat
Hadir dalam sebuah acara makan malam tentu sudah jadi hal yang biasa bagi seorang artis, tak terkecuali Ivan Gunawan. Namun, ia mendapati pengalaman berbeda ketika yang menjadi teman makan malamnya adalah para pejabat penting di Taiwan.
"Bisa makan malam sama pejabat. Kemarin saya tersanjung sekali itu bisa membuat identitas Taiwan Excelent, dan saya senang desainer yang dipilih adalah saya. Ya merasa tersanjung punya tanggung jawab lebih juga," sambung Ivan.
Gugup di Negeri Orang
Menjalani kerjasama untuk pertama kali dengan program perusahaan luar negeri membuat Ivan Gunawan merasakan gugup luar biasa. Namun, pengalamannya selama menggarap event besar di tanah air dikatakan membantu menghalau cemas.
"Pasti, itu pasti (gugup). Mentok pasti. Tapi kalau kita diberikan kesempatan kita berusaha untuk mengerjakan sesuatu setenang mungkin. Pasti akan bisa," sambung lelaki berusia 35 tahun tersebut.
Tak Melihat Polisi
Selama di sana, Ivan juga membandingkan kondisi maupun situasi Taiwan dengan Indonesia. Salah satunya ketika ia melakukan photoshoot untuk desain yang dibawanya. Ia tak melihat para polisi atau petugas keamanan berkeliaran.
"Jadi, photoshoot di mana pun nggak pernah diuber-uber polisi. Bahkan, aku di Taiwan nggak pernah lihat polisi, lho. Kayaknya negaranya aman banget. Sampai kita pergi malam-malam, ke night bazaar, naik taksi, jalan kaki, nyaman-nyaman saja. Aman," imbuhnya.