Fimela.com, Jakarta Sajian film horor Pengabdi Setan semakin menggeparkan ketika film karya sutradara Joko Anwar ini dihadirkan dengan format 4DX. Salah satunya ada di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Film yang mulai rilis pada 28 September 2017 ini diproduksi Rapi Films dan CJ Entertainment. Setidaknya, film remake dengan judul yang sama di era 80-an ini semakin menambah atmosfer horor ketika dihadirkan dalam format 4DX.
Menurut Joko Anwar, pada awalnya ia tidak menyangka ketika film yang digarapnya tersebut akan ditayangkan dalam format 4DX. Bahkan, film ini menjadi film pertama Indonesia yang ditampilkan secara 4DX. "Iya, jadi 4DX itu adalah keputusan dari CGV Entertainment. Karena menurut mereka ini bisa dijadikan film yang non stop action," kata Joko Anwar di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, (29/9/2017).
Joko Anwar pun bangga bahwa film Pengabdi Setan menjadi film Indonesia pertama yang menghadirkan format 4DX. Di Indonesia sendiri, format 4DX baru tersaji di 6 CGV di Indonesia, yaknk tiga layar di CGV Jakarta, lalu Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. "Saya diberitahu bahwa film Pengabdi Setan ini menjadi film Indonesia yang menggunakan format 4DX," kata Joko Anwar.
4DX sendiri memanjakan penonton dengan menghadirkan efek yang luar biasa mulai dari aroma, cahaya, suara, angin, angin serta gerakan. Teknologi ini sangat dimanfaatkan film Pengabdi Setan demi meraup banyak penonton untuk bisa merasakan atmosfer horor yang ditampilkan.
"4DX ini jenis studio bioskop yang punya 4 indra. Jadi ada gerakan motion gitu dari bangku, ada cahaya kalau ada petir segala macam itu seolah keluar dari studio. Kalau ada percikan air itu benar-benar keluar, kalau ada bau-bau juga keluar. Ada juga adegan yang seolah-olah kita dihampiri oleh hantunya," tandas Joko Anwar sutradara Pengabdi Setan.