Sebelumnya, Dea Rizkita mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia 2017 dan menjadi wakil dari daerah Jawa Tengah. Meskipun bukan sebagai pemenang, namun Dea tetap menjadi wakil Indonesia di Miss Grand International 2017. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tak sekedar bangga, namun Dea pun membawa beban yang sangat berat ketika harus bersaing nantinya. Pasalnya, tahun lalu Indonesia yang diwakili oleh Ariska Putri Pertiwi berada di puncak kejayaan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Saat konferensi pers pada Kamis (28/9), di Aula Sasono Wihono, Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Dea mempertunjukan berbagai kostum yang akan dikenakannya nanti, salah satunya adalah National Costume. (Deki Prayoga/Bintang.com)
National Costume yang akan dikenakan Dea bertema Ibu Pertiwi dan memiliki berat 37 kg. Serta memiliki makna yang sangat dalam, dan tentunya berkaitan dengan kekayaan alam yang ada di Indonesia. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain bentuk dan desainnya, warna kostum itu juga memiliki makna tersendiri. Warna Biru yang melambangkan kejayaan Indonesia sebagai Negara maritim. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tanggal 3 Oktober nanti Dea akan berangkat ke Vietnam guna mengikuti karantina. Meskipun mengemban beban yang cukup berat atas kemenangan Ariska, namun Dea lebih fokus dengan persiapan diri yang maksimal. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tersiar kabar, setelah selesai bertugas menjadi Puteri Indonesia Perdamaian 2017 dan Miss Grand International nanti, Dea Rizkita berniat melanjutkan pendidikannya di jenjang master Psikologi. (Deki Prayoga/Bintang.com)